Sabtu, Java Tattoo Club Adakan Festival "Tato Istimewa"
Sabtu, 30 Juli 2016 -
MerahPutih Budaya - Tato bagi sebagian besar masyarakat mendapat citra negatif. Tato terstigma sebagai simbol premanisme maupun simbol kenakalan. Padahal, tato merupakan salah satu tradisi peninggalan nenek moyang nusantara. Untuk itu, Java Tattoo Club mengangkat tato sebagai budaya kontemporer yang layak diberi tempat dan patut diapresiasi melalui gelaran festival.
Java Tattoo Club bersama Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta akan menyelenggarakan festival tato bertajuk "Tato Istimewa", Sabtu (30/7), di Jogja National Museum Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta. Festival akan dibuka sejak pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB.
"Kita yakin, dengan karya yang bagus nada-nada miring akan hilang. Karena tato itu kam sekarang sebuah penghargaan seni budaya, bukan cuma main-main atau gaya-gayaan," kata Presiden Java Tattoo Club Indonesia, Sapto Raharjo, biasa dipanggil Athonk, saat konferensi pers di Wirobrajan, Yogyakarta, Kamis (28/7).
Java Tattoo Club menggelar pameran Tattoo Istimewa di Yogyakarta (Foto: Instagram @thisisindonesian)
Para pesertanya merupakan para pecinta tato di Tanah Air. Kegiatannya berupa Tattoo War, Community Gathering, Contemporary Dance dan Live Music. Tattoo War merupakan kontes bagi para seniman tato untuk membuat tato bertajuk "Hobo".
Hiburan musik di festival ini akan menyuguhkan band-band yang tak asing lagi di daerahnya masing-masing. Di antaranya The Hydrant dari Bali, Getah dari Jakarta, The Outrageous dari Surabaya, Prison of Blues dari Temanggung, Tradisi Gila dari Semarang, dan Kiki & The Klan dari Yogyakarta.(Fre)
BACA JUGA:
- Ribuan Pengunjung Kirab Budaya Prawirotaman Berebut Gunungan
- Seni Tradisi dan Modern Hiasi Festival Budaya Prawirotaman
- Festival Budaya Prawirotaman Yogyakarta
- Gangsadewa Ethnic Ensemble Gelar Konser Bertajuk Jogja Sound of Archipelago
- SBC Tahun Ini Usung Tema Kekayaan Warisan Budaya Jawa