Rutin Konsumsi Pepaya, Risiko Stroke Jauh
Minggu, 08 Oktober 2017 -
LAJU kehidupan yang makin cepat membuat orang kurang awas menjaga keseatan. Tidak mengherankan jika berbagai penyakit mengintai setiap saat. Stroke salah satunya.
Stroke mirip dengan serangan jantung, tapi mengenai otak. Serangannya datang tiba-tiba tanpa gejala sama sekali. Stroke bisa mengakibatkan kerusakan otak dan hilangnya fungsi beberapa bagian tubuh. Dalam beberapa menit saja, stroke bisa membuat orang mengalami kelumpuhan, mati rasa, masalah berbicara atau bahkan hilangnya penglihatan, tergantung bagian otak mana yang rusak.
Stroke bisa disebabkan gaya hidup kurang sehat yang berkembang menjadi gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolestrol dan diabetes.
Pepaya bisa jadi solusi
Namun, siapa sangka, buah sederhana seperti pepaya punya khasiat mencegah stroke. Pepaya kaya akan likopen, enzim pewarna merah pada buah dan sayuran. Zat itulah yang sangat ampuh menurunkan risiko stroke terutama untuk pria.
Sebenarnya, likopen paling banyak bisa ditemukan pada buah tomat. Namun, likopen pada pepaya punya sifat bioavailable atau lebih mudah diserap dan diedarkan dalam tubuh. Selain itu, likopen pada pepaya lebih baik mengobati stroke daripada suplemen likopen buatan pabrik. Alasannya, likopen dalam suplemen sangat mungkin tidak cocok dengan tubuh.
Kandungan vitamin C dan E dalam pepaya bisa membantu menurunkan kolestrol dalam pembuluh darah. Kandungan serat di dalamnya juga bisa menurunkan tingkat LDL atau kolesterol jahat dalam darah. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya stroke akan berkurang karena kolesterol terkontrol.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut 400 gram buah dan sayuran merupaan jumlah minimum yang direkomendasikan untuk konsumsi harian. Oleh karena itu, mengombinasikan aneka buah dan sayuran dalam konsumsi setiap hari akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Untuk mencegah stroke, misalnya, kita bisa mengonsumsi aneka sayuran beserta satu potong besar pepaya. Kombinasikan juga dengan aneka buah lain supaya tubuh bisa mendapat vitamin yang beragam setiap harinya.(*)