Rincian Tarif LRT Jabodebek, Terjauh Rp 27.400

Jumat, 18 Agustus 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan tarif LRT Jabodebek. Dalam rilisnya pada Jumat (18/8), tarif moda transportasi baru ini diumumkan sebesar Rp 5.000 per kilo meter (km) pertama dan selanjutnya Rp 700 untuk setiap km selanjutnya.

Adapun besaran tarif bersubsidi LRT Jabodebek telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik ditetapkan pada 14 Juli 2023.

Baca Juga

Beroperasi 26 Agustus, LRT Jabodebek Sudah Selesai 98,26 Persen

"Dari sana kami mencoba menghitung, ada skenario-skenario perhitungannya. Yang kami pilih akhirnya di posisi Rp 5.000 untuk 1 km pertama. Berikutnya adalah Rp 700 per km berikutnya hingga tarif berdasarkan jarak kalau di bawah 10 km bisa sampai Rp11.300 kalau yang terjauh Rp 27.400," tutur Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal di Jakarta, Jumat (18/8).

Ia menjelaskan, formulasi perhitungan tarif LRT Jabodebek tercantum pada dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek ditetapkan pada 8 Juni 2023.

Risal mengatakan bahwa formulasi perhitungan tarif LRT Jabodebek berdasarkan perhitungan biaya pokok ditambah keuntungan dibagi dari jumlah penumpang per kilo meternya.

"Ini yang kami siapkan sebagai tarif dasar penumpang tadi. Biaya pokoknya ini sering kami sebut biaya operasi kereta api (BOK), di situ bicara overheat, penggantian suku cadang, biaya perawatan, semuanya ada di situ, plus keuntungan biasanya cuma 10 persen. Ini yang kami gunakan tarif dasar aturannya," ujar Risal.

Baca Juga

Jokowi Ajak Chelsea Islan hingga Cak Lontong Jajal LRT Jabodebek

Secara rinci, tarif berdasarkan rute sebagai berikut.

- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sepanjang sekitar 10 km (tarif Rp 11.300).

- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sepanjang sekitar 25 km (tarif Rp 21.800).

- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sepanjang sekirar 28 km (tarif Rp 23.900).

- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sepanjang sekitar 13 km (tarif Rp 13.400).

- Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya sepanjang sekitar 33 km (tarif Rp 27.400).

- Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sepanjang sekitar 15 km (tarif Rp 14.800).

- Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sepanjang sekitar 19 km (tarif Rp 17.600).

- Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sepanjang sekitar 18 km (tarif Rp 16.900).

- Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sepanjang sekitar 15 km (tarif Rp 14.800).

- Stasiun Cawang-Stasiun Halim sepanjang sekitar 4 km (tarif Rp7.100).

Kemenhub juga menginformasikan dalam rangka memperkenalkan moda transportasi LRT Jabodebek kepada masyarakat sekaligus memperingati HUT Ke-78 RI, pemerintah berencana untuk memberikan tarif promo.

Kendati demikian, tarif promo tersebut masih dalam tahap perumusan konsep baik besaran dan waktu pelaksanaannya serta perumusan regulasi yang menjadi dasar hukum pemberlakuan promo itu.

Kemenhub juga menyebut pemberian subsidi terhadap tarif LRT Jabodebek dilakukan agar biayanya tidak terlalu membebani masyarakat sehingga dapat menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal.

Adapun, besaran subsidi yang diberikan oleh pemerintah mencapai sekitar Rp 18.000 per penumpang untuk rute terjauh. (*)

Baca Juga

Presiden Jokowi Ungkap Tanggal Peresmian LRT Jabodebek

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan