Rider MotoGP Tolak Ide Pembatasan Pembalap Spanyol dan Italia
Rabu, 28 Agustus 2024 -
Merahputih.com - Wacana CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta yang menyarankan agar ada batasan jumlah pembalap dari Spanyol dan Italia mendapat penolakan dari para sejumlah rider MotoGP.
Raul Fernandez, pembalap Spanyol, menyoroti bahwa pembatasan kebangsaan tidak adil. Ia mencontohkan bahwa pembalap Inggris mendominasi F1 tanpa pembatasan.
Luca Marini juga menganggap pembalap Italia dan Spanyol berada di puncak karena budaya balap yang kuat di negara mereka.
Baca juga:
Honda MotoGP Bajak Eks Direktur Teknik KTM Fabiano Sterlacchini
“Ada budaya, gairah, dan organisasi sejak remaja yang memungkinkan mereka tumbuh sebagai pembalap," kata sang pembalap pabrikan Repsol Honda itu.
Alex Rins dari Yamaha percaya pembatasan berdasarkan kewarganegaraan akan berdampak negatif pada pembalap muda.
Sementara, Aleix Espargaro menilai semua pembalap berasal dari negara yang berbeda, kenyataannya adalah pembalap terbaik saat ini berasal dari Spanyol dan Italia.
"Ini adalah [kategori] elit dan yang terbaik harus berada di [kategori] elit, dari mana pun mereka berasal."
Augusto Fernandez, yang akan meninggalkan grid MotoGP, menekankan pembalap Spanyol dan Italia sekalipun tetap harus selalu menang agar tetap berada di MotoGP.
Baca juga:
“Kami tidak pernah mendapat kemudahan karena paspor kami, tetapi jika kami berada di sini, itu karena tidak ada pembalap dari negara lain yang lebih baik,” ujar Fernandez.
Sebelumnya. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengusulkan pembatasan ini agar lebih banyak pembalap dari negara lain bisa bergabung.
"Yang terbaik harus ada di sana, tetapi lebih mudah untuk menjadi yang terbaik jika Anda orang Italia atau Spanyol," kata Ezpeleta. (waf)