Rentetan Prosesi Ritual Thethek Melek Desa Sukoharjo

Minggu, 27 Maret 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Setiap selesai panen padi, warga Desa Sukoharjo, Pacitan, Jawa Timur selalu mengadakan Ritual Thethek Melek yakni ritual budaya yang telah ada sejak zaman dahulu. Acaranya pun semakin bervariasi setiap tahunnya. Tahun ini acara tersebut dimeriahkan beberapa seniman dari berbagai daerah d Indonesia.

Ritual Thethek Melek dimulai dengan beberapa persiapan anggota dari muda-mudi Dusun Jarum, Desa Sukoharjo. Para wanita menggunakan baju hitam dan kain yang diikatkan di pinggang serta membawa makanan-makanan khas Pacitan. Para pria membawa sayuran dibentuk sedemikian rupa menyerupai tumpeng, beberapa membawa alat musik pengiring arak-arakan hingga ke panggung yang berada di tengah sawah. Di belakangnya, bapak-bapak petani membawa alat pertanian.


(Ritual Thethek Melek di tengah sawah. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)

Hingga sesampainya di panggung, ditaruhlah tumpeng dan makanan-makanan khas Pacitan tersebut di tengah-tengah panggung dan para muda mudi anggota arak-arakan hingga bapak-bapak pentani itu duduk melingkari tumpeng untuk berdoa, bersyukur kepada Allah SWT telah melimpahkan berkah, rahmat, hidayah dan rezeki melimpah di Desa Sukoharjo menjadi makmur dan terhindar dari segala malapetaka.

Salah seorang warga Sri menjelaskan, Ritual Thethek Melek merupakan rasa syukur warga Desa Sukoharjo kepada Tuhan.

“Bersyukur kepada Yang Mahakuasa atas apa yang telah diberikan di Desa Sukoharjo, pertanian makmur, terhindar dari hama hingga waktu panen tiba dan mendapat hasil panen yang memuaskan,” jelasnya ketika berbincang dengan merahputih.com, Sabtu (26/3).


(Ritual Thethek Melek di tengah sawah. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)

Setelah selesai didoakan, makanan-makanan khas Pacitan diberikan kepada warga yang ikut serta di sekitar panggung. Setelah itu, seluruh warga mulai berlarian ke tengah lapangan untuk merebutkan sayur mayur yang ada di tengah panggung hingga habis. "Ikut serta dalam berebut tumpeng sayur ini dipercaya warga supaya berkah," kata Sri. (Sar)


BACA JUGA:

  1. Ritual Thethek Melek Desa Sukoharjo Tahun Ini Lebih Meriah
  2. Lagu Buka Pintu dari Maluku, Sedih tapi Lucu
  3. Lagu "Halo-Halo Bandung" Terilhami Peristiwa BLA
  4. Suara Perlawanan Budaya Asing dalam Lagu Minang Badindin
  5. Anak Beranjak Dewasa dalam Lagu Maluku Ayo Mama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan