Puncak Hunter’s Moon, BMKG Ingatkan untuk Mewaspadai Banjir Rob

Kamis, 17 Oktober 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - FENOMENA bulan purnama Hunter’s Moon yang terjadi Kamis (17/10) malam disebut akan memicu banjir rob. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Nusa Tenggara Barat untuk waspada.

Prakirawan BMKG Nusa Tenggara Barat Bastian Andriano di Mataram mengatakan fenomena banjir rob salah satunya disebabkan kenaikan muka air laut akibat aktivitas pasang surut. "Adanya kejadian purnama berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada terhadap potensi banjir rob," kata Bastian, seperiti dilansir ANTARA, Kamis (17/10).

Baca juga:

Juli, Supermoon Pertama Bumi di 2023



Berdasarkan informasi prakiraan cuaca BMKG di wilayah Nusa Tenggara Barat, tinggi gelombang dapat mencapai dua meter atau lebih di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia bagian selatan provinsi tersebut.

Hunter's Moon merupakan istilah untuk bulan purnama pertama di musim gugur. Bastian mengungkapkan musim gugur merupakan musim berburu. Fenomena Hunter's Moon merupakan nama lain dari Supermoon, yaitu keadaan purnama penuh ketika bulan berada pada orbit terdekatnya dengan bumi.(*)

Baca juga:

Malam Ini Puncak Fenomena Hunter Moon, BMKG Pastikan Aman

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan