Produser Film The Matrix Ajukan Perlindungan Kebangkrutan
Rabu, 19 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Perusahaan produksi film asal Amerika Serikat, Village Roadshow Entertainment Group, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan di pengadilan Delaware, AS. Langkah ini diambil setelah perusahaan menghadapi masalah keuangan serius yang dipicu konflik hukum dengan Warner Bros dan kegagalan proyek film independen.
Dalam dokumen pengadilan, Village Roadshow menyebut kerugian finansialnya disebabkan oleh sengketa dengan mantan mitra mereka, Warner Bros (WB), serta kegagalan usaha mahal untuk memproduksi film dan serial televisi secara mandiri. Perusahaan juga berencana menjual katalog film mereka senilai USD 365 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun.
Total utang Village Roadshow diperkirakan mencapai USD 500 juta hingga USD 1 miliar. Hubungan perusahaan dengan Warner Bros memburuk sejak peluncuran film The Matrix Resurrections pada 2022 yang dirilis di platform streaming HBO Max. Village Roadshow menuding WB menghalanginya dari hak sekuel dan prekuel film yang sebelumnya mereka produksi bersama.
"Arbitrase dengan WB telah menyebabkan kerugian lebih dari US$18 juta untuk biaya hukum, dan hampir semuanya belum dibayar," ujar Chief Restructuring Officer, Keith Maib, dalam dokumen pengadilan, seperti dikutip dari BBC, Rabu (19/3).
Baca juga:
Film 'Matrix 5' dalam Pengerjaan, Drew Goddard jadi Sutradara
Ia menyebut sengketa itu telah “menghancurkan hubungan kerja” antara dua perusahaan yang sebelumnya sangat menguntungkan.
Masalah lain yang dihadapi Village Roadshow berasal dari bisnis studio independen yang diluncurkan pada 2018. Tak satu pun proyek film atau serial dari inisiatif tersebut berhasil mencetak keuntungan. Perusahaan juga terdampak lesunya industri film selama pandemi serta aksi mogok para aktor dan penulis di Hollywood sejak Mei 2023.
Pada Desember lalu, Writers Guild of America melarang anggotanya bekerja sama dengan Village Roadshow akibat dugaan wanprestasi dalam pembayaran kepada para kontributor. (ikh)