Produk Kreatif Jam Tangan dengan Tali dari Jamur
Selasa, 05 November 2019 -
PEMBUAT jam di kota Bandung sangat kreatif dalam menambah nilai pada produknya. Alih-alih tampil seperti kebanyakan jam tangan, produsen ini memakai tali yang terbuat dari struktur akar jamur yang kompleks.
Dari laman channelnewsasia, bahan kulit miselium adalah bahan berserat dan tangguh namun lentur dan tahan air. Bahan itu dianggap sebagai bahan yang ramah lingkungan untuk produk sintetis atau kulit alami yang terbuat dari kulit binatang.
Baca Juga:

Erlambang Ajidarma, kepala penelitian di Mycotech, yang memulai memasok kulit miselium untuk membuat tali jam tangan, mengatakan timnya terinspirasi oleh tempe, hidangan gurih tradisional Indonesia yang dibuat dengan cara fermentasi kacang kedelai.
"Akhirnya kami menemukan satu jamur dengan miselium yang dapat dibuat menjadi bahan pengikat," kata Ajidarma, yang telah menguji beberapa jenis jamur yang berbeda sejak 2016.
Sekarang, perusahaan menanam jamur pada serbuk gergaji. Setelah mengikis serbuk gergaji, lalu dikeringkan dan dipotong dengan berbagai ukuran, tergantung pada penggunaannya. Prosesnya memakan waktu sekitar tiga minggu untuk membuat 10 meter persegi materi.
Baca Juga:

Biaya pembuatan miselium kulit lebih murah daripada membuat kulit sintetis berbasis minyak bum. Proses pembuatan miselium menghasilkan sebagian kecil karbon dioksida yang dihasilkan dari pemotongan sapi untuk membuat kulit asli.
Tim Ajidarma juga menggunakan pewarna yang diekstraksi dari daun, akar dan sisa makanan. Pewarna alami ini lebih cepat menyerap daripada kulit hewan.
Perusahaan pembuat arloji Pala Nusantara memotong dan menjahit kulit ke tali untuk jam tangannya, yang dibuat dengan bezel kayu. Jam tangan itu, dihargai antara Rp900 ribu dan Rp1,3 juta. (lgi)
Baca Juga: