Presiden Jokowi Paparkan Kebutuhan Infrastruktur di Depan Pengusaha UEA

Senin, 14 September 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Timur Tengah - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) setelah sebelumnya melakukan pertemuan bilateral dengan kerajaan Arab Saudi. Presiden Jokowi direncanakan berada di UEA selama dua hari, Minggu (13/9) hingga hingga hari ini, Senin (14/9). Selain bertemu dengan Kerajaan UEA, Presiden Jokowi bertemu pengusaha UEA, di Abu Dhabi, Minggu (13/9).

Seperti dilansir setkab.go.id, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia menyadari infrastruktur dalam negeri masih tertinggal. Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah Indonesia mau tidak mau harus memulai pembangunan infrastruktur secara besar, mengembangkan pembangunan yang sudah ada, dan memberikan perhatian untuk pembangunan jangka menengah dan panjang.

“Ada sejumlah proyek infrastruktur nasional yang bisa diikuti oleh para pengusaha dari berbagai negara,” kata Presiden Jokowi seraya menyebutkan keterbatasan anggaran negara untuk membiayai semua proyek-proyek infrastruktur yang akan dibangun.

Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi menyebutkan, Indonesia saat ini berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur yaitu 24 pelabuhan laut, 15 airport (bandara) baru, jalan tol 1.000 kilometer, jalan antarprovinsi 2.600 kilometer, dan ada 49 dan pembangkit listrik ada 35.000 MW, dan juga pemerintah Indonesia tengah mengembangkan transportasi massal di 23 kota-kota besar.

“Dengan pembangunan sejumlah proyek itu, maka Indonesia, akan menjadi negara industri berbasis manufaktur,” tegas Presiden Jokowi.

 

Baca Juga:

Usai Bertemu Jokowi , Raja Saudi Tambah 10 Ribu Kuota Haji Indonesia

Jokowi Bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud

Presiden Jokowi Memohon kepada Raja Arab Saudi Ampuni 4 TKI Tervonis Mati

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan