Prabowo Bertemu PM Kanada, Teken Kerja Sama Strategis di Bidang Perdagangan hingga Pertahanan
Kamis, 25 September 2025 -
MerahPutih.com - Presiden RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu (25/9).
Prabowo berhasil membawa pulang sederet kerja sama strategis dari kunjungan kenegaraannya ke Kanada.
Ia menyebutkan, ada tiga kesepakatan besar yang ditandatangani, yaitu di bidang perdagangan, pertahanan, serta koneksi antarpelaku usaha.
Baca juga:
Bertemu Prabowo, Presiden FIFA Sebut Indonesia Mainkan Peran Penting dalam Sepak Bola Dunia
3 Kesepakatan Strategis Presiden Prabowo dan PM Kanada Mark Carney
1. ICA-CEPA
Kesepakatan pertama adalah Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Maninder Sidhu.
Prabowo menyebutkan, perjanjian ini bernilai strategis, baik dari sisi ekonomi maupun politik.
ICA-CEPA akan menghapus 90,5 persen tarif impor Kanada terhadap produk Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi 85,8 persen pos tarif.
Melalui skema ini, ekspor Indonesia ke Kanada diproyeksi tembus 11,8 miliar dolar AS pada 2030, mendorong pertumbuhan PDB sebesar 0,12 persen, serta meningkatkan nilai investasi hingga 0,38 persen.
Selain itu, ICA-CEPA juga menjamin kepastian hukum, perlindungan investasi, transparansi regulasi, pemberdayaan UMKM, perdagangan digital, HKI, hingga komitmen perdagangan berkelanjutan.
Baca juga:
Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama ke Bill Gates, Dinilai Banyak Bantu Indonesia
2. Nota Kesepahaman Pertahanan
Kesepakatan kedua adalah Nota Kesepahaman Pertahanan antara kementerian terkait. MoU ini melengkapi memorandum yang ditandatangani pada Agustus 2025, dan memperluas ruang kerja sama strategis.
Ruang lingkupnya mencakup partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, dialog pertahanan reguler, serta penguatan industri militer jangka panjang.
“Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda untuk belajar, dilatih, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan,” kata Prabowo.
3. MoU Kadin-Business Council of Canada
Kesepakatan ketiga adalah MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment antara Kadin Indonesia dan Business Council of Canada (BCC).
Meski sifatnya business-to-business (B2B), kesepakatan ini dinilai penting karena memperkuat jaringan antar pelaku usaha kedua negara.
Langkah ini sejalan dengan semangat ICA-CEPA, yakni memperluas konektivitas bisnis dan investasi bilateral.
Mark Carney menilai, komitmen Indonesia merupakan langkah penting yang menandai babak baru kemitraan bilateral.
Carney menekankan, di tengah disrupsi perdagangan global, Indonesia dipandang sebagai mitra strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi dan memperdalam kerja sama dagang.
Ia juga menegaskan, penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) merupakan perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN.
“Ini adalah kesepakatan yang tepat, di waktu yang tepat, dengan mitra yang tepat. Indonesia adalah pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara,” ujarnya.
Baca juga:
Selain perdagangan, kedua pemimpin juga sepakat memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan untuk mendukung perdamaian serta stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
PM Carney juga menekankan kesamaan visi Indonesia dan Kanada untuk membangun ekonomi yang lebih kuat, baik di dalam negeri maupun global.
“Saya akan mengutip pernyataan Anda kemarin, komitmen Anda terhadap tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hanya hak istimewa segelintir orang, tetapi hak semua orang,” katanya. (knu)