Polri Hapus ‘Jalur Khusus’ Masuk Akpol, Semua Berlaku Sederajat

Senin, 29 Juli 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Tahapan seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol) 2024 selesai, Minggu (28/7) kemarin. Sebanyak 325 orang dipastikan lolos masuk ke akademi calon pemimpin Polri tersebut.

Mereka terdiri terdiri dari 284 calon Taruna dan 41 calon Taruni yang mewakili setiap Polda di tanah air. Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo menegaskan ada yang berbeda dari proses seleksi Akpol 2024 kali ini, yakni tidak ada lagi kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro) dalam seleksi tingkat pusat.

Irjen Dedi menjelaskan penghapusan ini dilakukan demi melahirkan taruna-taruna Akpol yang kompeten dan mampu menjalani proses pendidikan selama di Semarang.

"Tahun ini tidak dilakukan dikotomi lagi, atau friksi-friksi jalur rekpro, jalur reguler, jalur kuota khusus. Semua berlaku egaliter, semua berlaku equal dan semua berlaku sederajat, sama semuanya," kata Dedi di Akpol, Semarang, dikutip Senin (29/7).

Baca juga:

Tahun Ini Polri Pakai Metode Khusus di Seleksi Calon Taruna Akpol

Penghapusan jalur kuota khusus dan rekpro di seleksi tingkat pusat Akpol, jelas Dedi, didasari masukan berbagai pihak. Salah satunya Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar.

"Kami terus melakukan evaluasi terhadap rekrutmen-rekrutmen yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Termasuk saran dari Gubernur Akpol yang tiap saat berinteraksi dengan para taruna, masukan dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal," ujar Dedi.

Dia mengatakan hanya calon taruna terbaik yang akan masuk Akpol. Hal ini menjadi sebuah keharusan karena ditemukan sejumlah kejadian taruna yang akhirnya tak bisa mengikuti proses pendidikan dan pelatihan dengan baik.

Dia mencontohkan adanya Taruna atau Taruni yang baru ikut pendidikan integrasi namun sudah sakit atau cidera selama latihan. Bahkan, sampai ada yang meninggal ketika proses pelatihan. "Nah kami tidak mau lagi dilakukan rekrutmen dengan friksi-friksi seperti itu,” tutup Dedi. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan