Polisi Rencanakan Penangkapan untuk Kim Se-ui, Youtuber Hover Lab, untuk Kasus Gugatan Tzuyang dan Kim Soo-hyun
Rabu, 11 Juni 2025 -
MERAHPUTIH.COM — YOUTUBER di balik kanal Hover Lab Kim Se-ui terancam ditangkap pihak kepolisian. Penangkapan ini dilakukan karena Se-ui dua kali mangkir untuk diperiksa kasus Tzuyang dan Kim Soo-hyun.
Kasus ini awalnya dilaporkan pada Februari oleh Youtuber populer Tzuyang. Ia menuduh Se-ui melakukan pemerasan, pemaksaan, pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi, serta pelanggaran terhadap Undang-Undang Anti-Stalking. Meski kasus tersebut awalnya ditolak, Tzuyang mengajukan banding yang mendorong dilakukannya penyelidikan tambahan. Ia telah menyelesaikan pernyataannya di Kantor Polisi Gangnam pada 9 Mei.
Menurut laporan, polisi telah memberi tahu Kim Se-ui mengenai jadwal penyelidikan terkait kasus Tzuyang, tapi ia dua kali menundanya. Se-ui diketahui berdalih bahwa ia sibuk dengan pemilihan presiden dan tugas-tugas penyiaran terkait. Pengacara Kim Tae-yeon, perwakilan hukum Tzuyang, mengatakan kepada SBS Entertainment News bahwa setelah pemilu selesai, pihaknya kembali menanyakan ke polisi mengenai kelanjutan kasus itu, tapi mereka mengatakan tersangka masih belum diperiksa. "Polisi bahkan mempertimbangkan untuk mendatangi rumahnya langsung guna menjadwalkan pemeriksaan,” ujarnya.
Dalam kasus terpisah yang dilaporkan sekitar April, aktor Kim Soo-hyun juga melaporkan Se-ui atas tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran terhadap Undang-Undang Kasus Khusus Mengenai Hukuman untuk Kejahatan Seksual (khususnya distribusi rekaman kamera secara ilegal).
Baca juga:
Dituduh Mata-Mata China, Dilecehkan di Ranah Daring, Tzuyang Gugat Youtuber HoverLab Kim Se-ui
Soo-hyun disebut telah menyelesaikan semua pernyataan yang dibutuhkan. Seorang perwakilan dari pihak Soo-hyun mengatakan mereka tidak bisa mengungkap detailnya, tetapi tersangka telah menunda pemeriksaan sebanyak dua kali. "Kami tidak mengetahui alasannya secara pasti,” imbuh mereka.
Karena Kim menggunakan alasan liputan pemilu presiden untuk menunda pemeriksaan, dan kini lebih dari satu minggu telah berlalu sejak pemilu berakhir, spekulasi meningkat bahwa pemanggilan paksa oleh polisi mungkin akan segera dilakukan.
“Jika ia terus mengabaikan panggilan tanpa alasan yang sah, kami mungkin tak punya pilihan selain meningkatkan proses penyelidikan dengan tindakan paksa seperti menerbitkan surat penangkapan,” kata seorang sumber dari kepolisian.(dwi)
Baca juga: