Persib Banjir Sanksi, Umuh: Kami Dihancurkan

Rabu, 08 November 2017 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Persib Bandung kebanjiran sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Manajer Persib, Umuh Muchtar, mempertanyakan keputusan komdisi karena dinilai terlalu semena-mena.

Buktinya, tidak hanya timnya saja yang terkena denda, namun dirinya juga tak luput dari hukuman. Pria yang akrab disapa Pak Haji ini diharuskan membayar denda Rp 20 juta, akibat dianggap telah melakukan protes keras kepasa wasit saat timnya menjamu Madura United, Kamis (19/10/17) lalu.

"Kaget ya, baru kali ini saya selama jadi manajer dijatuhi sanksi. Saya tidak mengerti," kesal Umuh seperti dilansir Bolaskor,com, Rabu (8/11).

Seharusnya dikatakan Umuh, Komdis PSSI mengkaji terlebih dengan memanggil dan meminta keterangan sampai bukti sebelum mengeluarkan sanksi.

"Itu namanya keputusan sepihak. Tapi harus ditanya dulu, disidang, baru dijatuhi sanksi. Namanya sidang kan seperti itu," tuturnya.

Umuh pun semakin geram lantaran denda juga harus dialami asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan dan pemainnya Dedi Kusnandar.

"Kami benar-benar dihancurkan, apa maksudnya ini, saya tidak mengerti kenapa seperti ini. Keputusan (Komdis) tidak masuk akal. Harusnya semua keputusan itu disidangkan dulu baru diputuskan," tegasnya.

Dari hasil keputusan Komdis PSSI ke-24 tertanggal 28 Oktober lalu menyebutkan bahwa Persib kembali terkena sanksi.

Pertama, Manajer Persib Umuh Muchtar di sanksi berupa denda sebesar Rp 20 juta karena melakukan protes berlebihan terhadap wasit saat menjamu Madura United, Kamis (19/10).

Lalu, sanksi berupa denda sebesar Rp 10 juta dan larangan bermain dua kali dikeluarkan untuk pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar yang telah melakukan pelanggaran keras berupa kartu merah langsung saat menjamu Madura United, Kamis (19/10/17).

Sanksi berupa dengan 10 juta kepada Herrie Setyawan karena melakukan protes berlebih kepada wasit saat menjamu Madura United, Kamis (19/10)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan