Perlukah Asuransi Perjalanan Bagi Traveler?
Jumat, 20 April 2018 -
KECELAKAAN memang bisa menimpa siapa saja, tanpa terkecuali para traveler. Dalam setiap perjalanan, Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Tentu, jika keseleo pergelangan kaki, itu mungkin bukan masalah besar. Tapi bagaimana jika terjadi hal yang lebih besar dari itu seperti kendaraan Anda kecelakaan, Anda mengidap penyakit mematikan? Atau membutuhkan evakuasi medis setelah kaki Anda patah?

Hal tersebut bisa mengintai para wisatawan setiap waktu dan tentunya akan menghabiskan banyak uang. Hingga akhirnya satu pertanyaan pun muncul, haruskah kita menggunakan asuransi perjalanan?
Seorang traveler blogger asal Amerika Serikat, Matthew Karsten mengungkapkan opininya. Melalui blognya, ia mengatakan kalau asuransi perjalanan sangat dibutuhkan oleh para traveler.
Matthew Karsten berbagi pengalaman
Karsten mengaku bertemu seorang traveler wanita di Kosta Rika yang jatuh dari tangga sehingga membuat tulang lengannya patah. Wanita tersebut tak memiliki asuransi, sehingga saat dirawat di rumah sakit setempat harus mengeluarkan uang yang begitu besar.
Ada lagi peristiwa yang dialami teman Karsten di Peru. Teman tersebut terkena parasit pemakan daging saat melintasi Hutan Pedalaman di sana. Dia membutuhkan beberapa bulan perawatan dari dokter spesialis, dan penerbangan kembali ke Amerika Serikat.

Pengalaman lain terjadi langsung pada diri Karsten. Saat itu ia terserang demang dengue ketika berada di Meksiko. Ia pun harus melakukan tes darah. Beruntung demamnya dapat teratasi, karena dalam kasus yang lebih serius, pasien dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu, dan membutuhkan transfusi darah.
Menurut Karsten, peristiwa yang diceritakan itu bisa dengan mudah diatasi oleh asuransi. Karena asuransi, uang yang dikeluarkan oleh traveler menjadi lebih ringan.
Jenis asuransi yang harus dimiliki
Karsten menilai asuransi yang dimiliki seorang traveler tidak selalu sama. Banyak faktor yang membuat hal itu berbeda seperti apakah Anda traveler perjalanan jangka panjang atau hanya melancong beberapa hari atau minggu saja.
Selain itu, perlengkapan yang dibawa juga menjadi bahan pertimbangan. Tentunya seseorang yang membawa perlengkapan kamera atau laptop mahal akan berbeda dengan seseorang yang hanya membawa barang seadanya.

Anda juga harus melihat apakah asuransi yang dipakai bisa diklaim saat Anda keluar negeri. Anda pasti tak ingin jika suatu saat musibah datang ketika di luar negeri, namun asuransi yang dimiliki hanya bisa diklaim saat Anda di dalam negeri.
Di akhir artikel Karsten mengatakan sebelum menggunakan asuransi jangka panjang, ia memakai asuransi jangka pendek selama bertahun-tahun yang mencangkup semuanya mulai dari kesehatan hingga pencurian yang sering menimpa wisatawan.
Sahabat Merah Putih, itulah pendapat seorang traveler blogger tentang pentingnya asuransi saat melakukan penjalanan. Pendapat dari Karsten mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda yang punya hobi jalan-jalan. (*)
Oh iya, sudah tahu tentang cerita rakyat terbentuknya Danau Toba? Kalau belum Anda bisa baca Danau Toba Muncul dari Kisah Seorang Putri yang Murka