Peraturan Baru Miss Universe, Tak Ada Batas Umur untuk Peserta

Kamis, 14 September 2023 - Ikhsan Aryo Digdo

ASPIRASI untuk perempuan semakin digencarkan dengan ajang kecantikan ternama dunia Miss Universe. Hal ini terlihat dengan peraturan baru dibuat oleh organisasi yang berdiri sejak 1952 ini.

Peraturan baru ini berisi tentang penghapusan batas maksimal umur bagi finalis yang akan berkompetisi di Miss Universe. Pernyataan ini ditegaskan oleh R’Bonney Gabriel, Miss Universe 2022 kepada Women’s Wear Daily saat menghadiri peragaan busana milik Tanner Fletcher di New York Fashion Week Spring 2023.

Baca Juga:

Warna-Warni di Koleksi Teddy Santis New Balance


Pada awalnya kontes Miss Universe memiliki batasan umur untuk finalis yang berusia di atas 18 sampai 28 tahun. Penghapusan batas maksimal umur ini berhubungan dengan usia Gabriel saat ini.

R'Bonney Gabriel menjabat sebagai Miss Universe dengan umur tertua. (Foto: Instagram/@rbonneygabriel)

“Yang saya sukai dari Miss Universe adalah mereka selalu berada di urutan pertama, mencari cara agar mereka bisa lebih inklusif dan lebih baik dalam menjalankan platform yang telah mereka rancang untuk kami,” kata Gabriel kepada WWD.

Gabriel adalah Miss Universe dengan usia tertua saat menjabat hingga saat ini, yaitu di usia 29 tahun. Menurutnya, banyak kelompok perempuan berani yang bertanggung jawab di Miss Universe.

Topik mengenai umur ini telah dibahas oleh Gabriel sebelumnya, tepatnya saat sesi tanya jawab di Miss Universe tentang perubahan dan peraturan dalam organisasi.

“Saya berkata untuk menaikkan batas usia. Saat saya berkompetisi, batas usia saya adalah 28 tahun, dan saat itu saya berusia 28 tahun. Jadi, jawaban saya adalah kita harus mengubah hal ini — kemampuan seorang wanita untuk bersaing di Miss Universe, atau apa pun dalam hidup, tidak boleh ditentukan oleh usianya. Usia seharusnya hanya sekadar angka.”

Baca Juga:

Tawas Ternyata Bermanfaat untuk Kecantikan

Angela Ponce menjadi finalis transpuan pertama yang berkompetisi di Miss Universe. (Foto: Instagram/@angelaponceofficial)

Gerakan inklusif Miss Universe ini bukan pertama kalinya dilakukan. Pada 2018, kontes kecantikan yang diketuai oleh Paula Shugart ini memperbolehkan transpuan untuk berkompetisi. Kemudian, setelah penyelenggaraan Miss Universe 2022, organisasi tersebut kembali mengeluarkan peraturan baru yakni memperbolehkan Ibu Rumah Tangga berkompetisi.

Bahkan, beberapa finalis Miss Universe edisi 73 menyandang gelar sebagai IRT, seperti finalis asal Kolombia dan Guatemala. Pesan inklusif di Miss Universe ini disambut baik oleh forum diskusi pecinta kontes kecantikan. Hal ini menjadikan Miss Universe sebagai ajang kecantikan dengan gerakan inklusif yang paling nyata dengan tidak mengotak-otakkan perempuan. (dsh)

Baca Juga:

New Balance Rayakan 'Grey Day'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan