Penyebab dan Gejala Pecahnya Pembuluh Darah, yang Diduga ‘Renggut’ Nyawa dr Azmi
Selasa, 17 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Dunia media sosial tengah ramai dengan berita meninggalnya Influencer kesehatan dr. Azmi Fadhlih.
dr Azmi merupakan seorang praktisi kesehatan dengan ribuan pengikut di media sosial.
Dokter Azmi menghembuskan napas terakhir pada Senin (16/12) dini hari kemarin di sebuah rumah sakit di Bali akibat sakit kepala yang diduga berkaitan dengan pecahnya pembuluh darah.
Meninggalnya dr Azmi Fadhlih secara mendadak cukup mengejutkan banyak pihak.
Terlebih beberapa jam sebelum menghembuskan napas terakhir, Azmi Fadhlih masih terlihat melakukan aktivitas seperti biasa.
Dilansir dari situs Alodokter.com, pecahnya pembuluh darah bisa terjadi di berbagai bagian tubuh dan salah satunya adalah otak.
Baca juga:
iVascular, Telemedisin Digital untuk Kesehatan Pembuluh Darah
Jika pembuluh darah pecah di otak, kondisi ini dapat memicu perdarahan otak.
Perdarahan ini bisa berakibat fatal karena mengakibatkan pembengkakan otak dan matinya sel otak.
Pembuluh darah pecah di otak dapat dialami siapa saja dari segala usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.
Ada beberapa kondisi yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah di otak, yaitu:
1. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain, bisa mengakibatkan terganggunya fungsi otak.
Senyawa berbahaya yang terkandung di dalam rokok, minuman beralkohol, dan narkoba juga dapat memicu pembuluh darah pecah di otak.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami selama bertahun-tahun bisa menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh. Jika tidak segera diobati, hipertensi bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.
3. Cedera kepala
Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pembuluh darah pecah di otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera di kepala dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.
4. Aneurisma
Aneurisma adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pembuluh darah akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Jika sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak dan membuat banyak darah masuk ke otak sehingga menimbulkan stroke.
Penyebab melemahnya dinding pembuluh darah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan darah tinggi, gaya hidup tidak sehat, dan kelainan pembentukan pembuluh darah otak.
5. Kelainan pembuluh darah
Kondisi yang bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak selanjutnya adalah kelainan pada pembuluh darah. Kelainan ini bisa berupa lemahnya pembuluh darah di sekitar otak atau pembuluh darah terlalu besar. Kelainan ini bisa diderita sejak lahir meski jarang terjadi.
6. Angiopati amiloid
Angiopati amiloid juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak. Kondisi ini disebabkan adanya kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Angiopati amiloid kerap dialami oleh lansia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.
7. Kelainan darah
Kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit, bisa berdampak pada terjadinya penurunan kadar trombosit darah dan pembekuan darah. Jika tidak segera diobati, seiring berjalannya waktu kondisi ini juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.
8. Gangguan hati
Pada penyakit hati berat, gangguan pada produksi faktor pembekuan darah bisa terjadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan internal di berbagai bagian tubuh, termasuk otak, dan menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.
Gejala Pembuluh Darah Pecah di Otak
-Sakit kepala hebat yang datang secara mendadak
-Kesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadak
-Gangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanya
-Sulit menelan
-Sulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan
-Muntah-muntah
-Hilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnya
-Kesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu
-Sering kebingungan
Jika mengalami gejala seperti diatas, pasien wajib segera menghubungi dokter untuk dilakukan penanganan medis sebelum terlambat.