Pentingnya Rutin Periksa Gula Darah, Ampuh Cegah dan Obati Diabetes

Jumat, 31 Mei 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Kadar gula darah tidak boleh disepelekan. Kamu harus rutin memeriksa gula darah untuk memastikan tubuh kamu sehat. Rutin cek gula darah dapat membantu kamu untuk mencegah dan mengobati diabetes.

Laman resmi Kemenkes menyebutkan bahwa penderita diabetes di Indonesia pada 2030 bisa mencapai lebih dari 30 juta orang. Sedangkan secara global, penderita diabetes bisa mencapai 422 juta orang. Jumlah ini empat kali lebih banyak dibandingkan 30 tahun lalu

Diabetes terjadi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas. Insulin bertanggung jawab untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh sehingga kondisinya tetap dalam kondisi seimbang.

Rutin memeriksa gula darah dapat membantu mengevaluasi tubuh untuk menentukan metode pengobatan tepat apabila seseorang terkena diabetes. Hal ini juga dapat membantu memonitor efek obat antidiabetes pada kadar glukosa.

Baca juga:

Jangan Lengah Kontrol Gula Darah

Selain itu, pemeriksaan gula darah secara rutin dapat bermanfaat untuk meminimalisir adanya komplikasi serius pada tubuh. Mengetahui kadar gula darah juga dapat mengatur mekanisme program diet, mulai dari menu makanan hingga jenis olahraga diperlukan.

Jenis tes gula darah variatif, seperti tes hemoglobin A1c (HbA1c) yang dilakukan untuk mengetahui rata-rata kadar gula darah dalam 2–3 bulan terakhir. Tes dilakukan dengan cara mengukur persentase gula darah pada hemoglobin (Hb).

Kemudian ada tes gula darah post prandial guna melihat kemampuan tubuh mengendalikan kadar gula darah dengan kerja hormon insulin.

Terakhir, tes gula darah sewaktu. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah penderita diabetes menggunakan glucometer.

Baca juga:

Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi Cahaya

Jika tubuh mengalami peningkatan kadar glukosa dalam darah maka itu salah satu gejala umum munculnya diabetes mellitus. Penyakit akut ini jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik akut maupun kronis. (ayu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan