Pentingnya Rutin Periksa Gula Darah, Ampuh Cegah dan Obati Diabetes


Gula darah perlu diperiksa secara rutin. (Foto: Unsplash/Kate)
MerahPutih.com - Kadar gula darah tidak boleh disepelekan. Kamu harus rutin memeriksa gula darah untuk memastikan tubuh kamu sehat. Rutin cek gula darah dapat membantu kamu untuk mencegah dan mengobati diabetes.
Laman resmi Kemenkes menyebutkan bahwa penderita diabetes di Indonesia pada 2030 bisa mencapai lebih dari 30 juta orang. Sedangkan secara global, penderita diabetes bisa mencapai 422 juta orang. Jumlah ini empat kali lebih banyak dibandingkan 30 tahun lalu
Diabetes terjadi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas. Insulin bertanggung jawab untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh sehingga kondisinya tetap dalam kondisi seimbang.
Rutin memeriksa gula darah dapat membantu mengevaluasi tubuh untuk menentukan metode pengobatan tepat apabila seseorang terkena diabetes. Hal ini juga dapat membantu memonitor efek obat antidiabetes pada kadar glukosa.
Baca juga:
Selain itu, pemeriksaan gula darah secara rutin dapat bermanfaat untuk meminimalisir adanya komplikasi serius pada tubuh. Mengetahui kadar gula darah juga dapat mengatur mekanisme program diet, mulai dari menu makanan hingga jenis olahraga diperlukan.
Jenis tes gula darah variatif, seperti tes hemoglobin A1c (HbA1c) yang dilakukan untuk mengetahui rata-rata kadar gula darah dalam 2–3 bulan terakhir. Tes dilakukan dengan cara mengukur persentase gula darah pada hemoglobin (Hb).
Kemudian ada tes gula darah post prandial guna melihat kemampuan tubuh mengendalikan kadar gula darah dengan kerja hormon insulin.
Terakhir, tes gula darah sewaktu. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah penderita diabetes menggunakan glucometer.
Baca juga:
Jika tubuh mengalami peningkatan kadar glukosa dalam darah maka itu salah satu gejala umum munculnya diabetes mellitus. Penyakit akut ini jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik akut maupun kronis. (ayu)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
