Pentingnya Peran Film Sebagai Media Promosi Pariwisata

Rabu, 15 Juni 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

FILM tidak hanya berguna sebagai sarana hiburan semata, tapi juga media untuk mempromosikan pariwisata. Hal itu diungkapkan oleh Deputi bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam.

Menurut Neil, sektor ekonomi kreatif dengan destinasi wisata sangat berkaitan. "Saya rasa ini bisa jadi salah satu cara mempromosikan tempat pariwisata atau sebaliknya," jelasnya pada webinar seperti dilansir laman Antara.

Baca Juga:

Perankan Karakter Ibu di Film 'Broker', IU Berusaha Keras

Film dinilai bisa menjadi media untuk mempromosikan pariwisata (Foto: instagram @kknmovie)

Neil memberikan contoh, seperti film KKN: Di Desa Penari yang meraup kesuksesan dengan meraih hampir 10 juta penonton dan menjadi film terlaris sepanjang masa. Lokasi yang digambarkan oleh film tersebut kemudian menjadi destinasi pariwisata yang menjadi tujuan bepergian para turis domestik. "Lantaran dianggap lokasinya di Alas Purwo Banyuwangi, banyak orang yang pergi ke sana," ujar Neil.

Selain itu, popularitas film tersebut pun membuat alas Purwo 'dibawa' ke Jakarta lewat atraksi wahana misteri yang dibuat oleh salah satu pusat perbelanjaan ibu kota, dan ramai dikunjungi oleh penggemar horor.

Baca juga:

Official Teaser Film 'Nagih Janji Cinta' Resmi Dirilis

Karena itu, Neil mengatakan bahwa proyeksi pemulihan ekonomi kreatif 2022 lebih cepat dari pariwisata. Hal itu terlihat dari kepercayaan orang pada sineas Tanah Air yang menyuguhkan karya-karya mereka di bioskop.

Langkah itu tidak lepas dari intervensi pemerintah melalui stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dalam membantu promosi film panjang, dokumenter, dan fiksi komersial.

Film bisa jadi sarana promosi pariwisata (Foto: pixabay/geralt)

Sebelum pandemi, jumlah penonton di bioskop mencapai hingga 52 juta penonton. Kemudian selama pandemi angkanya turun jadi 12 juta penonton di 2020 dan 5 juta penonton di 2021. Bioskop pun tidak dibuka karena pembatasan, hingga sejumlah sineas tidak membuat film. Sejumlah sineas khawatir memasukan film ke bioskop karena tidak yakin akan laku.

"Sekarang sepertinya kita menikmati hasil, dalam artian kepercayaan diri meningkat. Total penonton 15 film yang terbanyak ditonton sampai Juni 2022 mencapai 19 juta lebih penonton. Kita sudah mendekati dan mudah-mudahan hingga akhir tahun ini kembali ke kondisi sebelum pandemi, harapannya tahun ke depan lebih baik," tutup Neil. (Ryn)

Baca juga:

Film Kuntilanak 3 Sukses Raih 1 Juta Penonton

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan