Pengibaran Bendera Tiongkok di Malut, Kivlan: Ini Negara Sudah Jadi Ayam Sayur

Selasa, 29 November 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Nasional - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen mengaku geram dengan insiden pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) saat peresmian Smelter, PT Wanatiara Persada, di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, beberapa waktu lalu.

"Ini Negara sudah jadi ayam sayur, lancang sekali mereka. Ini negara mau jadi apa kalau kasus begini dibiarkan. Tangkap pelakunya," tegas Kivlan saat mengisi diskusi 'Memetakan Motif, Agenda, dan Kekuatan diBalik Ahok', di Kantor PB HMI, Jalan Sultan Agung, Guntur, Jakarta Selatan, Senin (28/11).

Menurutnya, tindakan pengibaran bendera oleh negara asing merupakan insiden yang sangat serius. Untuk itu, pelaku pengibaran bendera tersebut juga harus ditindak tegas dan diproses hukum.

"Jangan anggap setelah bendera itu diturunkan dianggap masalah selesai, tapi harus diproses hukum dan di tangkap. Ini negara jangan sampai dilecehkan oleh siapapun," imbuh kivlan.

Sebelumnya, para pekerja Tiongkok yang bekerja di pabrik Smelter di Maluku Selatan dengan sengaja mengibarkan bendera negaranya berdampingan dengan bendera Merah Putih.

Tidak hanya mengibarkan bendera di smelter PT Wanatiara persada, Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara, pekerja asal negara tirai bambu itu juga memasang nama jalur dengan nama kota-kota di sana.(Fdi)

BACA JUGA:

  1. Kepala BNPT Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Sosial dan Keagamaan
  2. Kepala BNPT: Pemuda Menjadi Penentu Perubahan
  3. Denmark Puji Penanggulangan Terorisme di Indonesia
  4. Islam Itu Indah, Umat Jangan Mau Diadu Domba
  5. Perangi Propaganda Radikalisme di Dunia Maya, Duta Damai Harus Diperbanyak

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan