Penggusuran Warga Sunter Sengaja Dipolitisasi untuk Sudutkan Anies

Rabu, 20 November 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M. Arifin membela Gubernur Anies Baswedan yang melakukan penggusuran lapak pengepul barang bekas yang berada di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara.

Menurut Arifin, wajar saja bila Pemprov DKI melakukan penggusukam, karena dilokasi tersebut dipadati lapak-lapak penjual barang bekas, bukan berbentuk rumah.

Baca Juga:

Wali Kota Jakut Bantah Ada Kericuhan dengan Warga saat Penggusuran Sunter

Apalagi, Arifin mengklaim, warga di lokasi tersebut sudah rela digusur oleh pemerintah untuk penataan Ibu Kota.

"Hanya lapak-lapak untuk penjualan barang-barang bekas. Mereka juga sudah bersedia (dipindah) karena sudah 2 bulan sosialisasinya," kata Arifin saat dihubungi, Rabu (20/11).

Kondisi bangunan dan lapak warga Sunter usai digusur Pemprov DKI
Kondisi bangunan dan tempat usaha warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Sabtu (16/11/2019) (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Tapi diketahui kebijakan penertiban itu diprotes oleh warga karena Anies dinilai ingkar janji, lantaran saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu Anies menyatakan tidak akan melakukan penggusuran bila menjadi pemimpin DKI.

Menurur Arifin, hal itu dipolitisasi pihak yang tidak suka dengan Gubernur Anies. Arifin juga menduga ada LSM yang memanfaatkan peristiwa itu untuk menyudutkan Anies.

"Ini kan hanya di politisasi aja mereka-mereka yang enggak senang dengan gubernur," cetus dia.

Seperti diketahui, Pemprov DKI telah menertibkan sebanyak 25 lapak pengepul barang bekas yang berlokasi di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara, pada Sabtu (16/11) kemarin.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menuturkan, pembongkaran itu dilaksanakan untuk mengembalikan fungsi saluran yang terintegrasi dengan Danau Sunter Selatan sebagai solusi dalam menangani bencana banjir ketika musim hujan dan menciptakan ruang tata kelola yang lebih baik.

Baca Juga:

Gusur Warga Sunter, PDIP Sebut Anies Ikuti Gagasan Ahok Benahi Jakarta

Nantinya, kata Ali, saluran di sejumlah jalan tersebut akan tekoneksi dengan saluran penghubung (PHB) Jl Agung Perkasa VIII sebelum dialirkan ke Danau Sunter Selatan.

"Dampaknya, saluran tidak terkoneksi karena tertutup bangunan. Selama ini kawasan Sunter seperti di Gaya Motor, Agung Karya dan Sunter Utara kerap tergenang," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11) lalu.(Asp)

Baca Juga:

Kampung yang Digusur Ahok Bakal Dibangun Rumah Berlapis Versi Anies

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan