Penggemar Sepak Bola Jangan Tunda Kejar Mimpi Berlaga di Eropa

Senin, 31 Januari 2022 - Yudi Anugrah Nugroho

OLAHRAGA sepak bola sangat digemari masyarakat Indonesia. Dari bermain di gang, jalan raya, lapangan sekolah, lahan tidur, sampai lapangan sepakbola berbayar dipenuhi para penggila bola tanah air. Mereka gandrung sepak bola meski prestasi tim nasional Indonesia kembang kempis.

Baca juga:

Jangan Tunda Pakai Sunscreen Walau Hanya di Rumah

Meski begitu, semangat menjadi pemain sepak bola profesinoal tak pernah surut. Tak sedikit Garuda Muda tampil menawan di pertandingan kelompok usia di bawah 13, 17, 19, dan 21.

Berkaca pada riwayat pertandingan piala AFF kemarin, meski kalah di final, punggawa Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong dipuji penampilannya apalagi berisi banyak talenta muda.

bola
Berlaga di Eropa adalah impian setiap pesepak bola di Indonesia. (Unsplash-Thomas Serer)

Dari penampilan bernas Indonesia di piala AFF, salah seorang pemain muda dilirik tim kasta teratas Liga Slovakia, FK Senica. Witan Sulaeman Witan Sulaeman resmi bergabung FK Senica pada 21 Januari 2022.

Witan Sulaeman merapat ke FK Senica dengan status pemain pinjaman dari tim kasta teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk. Kontrak peminjaman Witan Sulaeman berdurasi enam bulan atau hingga akhir musim ini, tepatnya pada 30 Juni 2022.

Baca juga:

Berkaca dari Ghozali, Yuk Jangan Tunda Belajar Hard Skills di Era Digital

Adapun kontrak Witan Sulaeman di Lechia Gdansk masih tersisa lebih dari satu tahun lagi hingga 30 Juni 2023. FK Senica merupakan tim Eropa ketiga dibela Witan Sulaeman.

Bukan hanya Witan berkarir di Eropa, Sebelumnya Egy Maulana Vikri sudah lebih dulu menjajal panggung eropa. Ia bergabung dalam klub liga Polandia, Lechia Gdansk pada 2018 lalu, kemudian pesepak bola kelahiran 7 Juli 2000 tersebut membela FK Senica sejak akhir Agustus 2021.

bola
Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)

Tak sedikit pemain Indonesia bisa berlaga di Eropa membuka harapan besar bagi pemain muda lainnya. Namun, ada beberapa hal harus jadi catatan jika ingin mengejar mimpi bermain di Eropa.

Sedikitnya ada tiga kebiasaan buruk pemain Indonesia bikin pelatih Shin Tae-yong murka. Pada Podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Selasa (11/1/2022), Shin Tae-yong membeber tiga kebiasan buruk, meliputi mental profesional kurang baik, pola makan kurang baik, dan latihan angkat beban masih kurang.

bola
Timnas Indonesia saat latihan bersama. Foto: PSSI

Sejak ditunjuk pada Desember 2019, Shin Tae-yong langsung fokus membenahi tiga kebiasaan buruk tersebut. Ia merupakan pelatih sangat tegas. Bahkan seorang pemain, Rifad Marasabessy, pernah dijewer Shin Tae-yong akibat makan-makanan sembarangan.

“Ada tiga hal (kebiasaan buruk pemain Timnas Indonesia), pertama kurang mental profesionalnya, kedua masalah makan, dan ketiga soal weight tranning (latihan angkat beban),” kata pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Memperbaiki ketiga hal tersebut menjadi catatan penting bagi para pemain muda jika ingin mengejar mimpi membela timnas apalagi bisa beramin di Eropa. (rey)

Baca juga:

Jangan Menunda Vaksin COVID-19 Bagi Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan