Pengamat Sarankan Retret Digelar dengan Manfaatkan Teknologi, Biar Tak Perlu Keluarkan Anggaran Besar
Jumat, 21 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menyarankan agar kegiatan retret kepala daerah diubah metode dengan yang lebih praktis dan tak mengeluarkan banyak anggaran.
Menurut Achmad, dalam era digital seperti saat ini, pertemuan fisik dalam skala besar tidak lagi menjadi keharusan. Apalagi, pemerintah melakukan pemangkasan anggaran yang sangat besar.
“Teknologi memungkinkan komunikasi yang efektif tanpa harus mengeluarkan anggaran besar untuk perjalanan dan akomodasi,” jelas Achmad kepada wartawan di Jakarta dikutip Jumat (21/2).
Baca juga:
Anggaran Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Capai Rp 13 Miliar
Achmad juga menambahkan bahwa dengan teknologi komunikasi yang ada saat ini, tidak ada alasan pemerintah tidak bisa memanfaatkan konferensi daring.
Khususnya untuk menyampaikan arah kebijakan secara langsung tanpa harus mengeluarkan anggaran besar untuk perjalanan dan akomodasi.
Achmad berujar, penghematan anggaran tidak boleh hanya menjadi slogan tanpa penerapan yang nyata.
“Jika tujuan utama retret adalah menyelaraskan pemahaman dan koordinasi antar pejabat daerah dengan pemerintah pusat, maka ada cara lain yang jauh lebih hemat dan efektif,” ucapnya.
Baca juga:
Retret Kepala Daerah Jadi Ironi di Tengah Efisiensi Anggaran Pemerintah
Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ini mengingatkan, biaya yang dikeluarkan untuk Retret kali ini tak sedikit.
“Mengumpulkan kepala daerah dari berbagai pelosok negeri memerlukan biaya transportasi, akomodasi, dan logistik yang tidak sedikit,” pungkas Achmad.