Pemudik ke Jateng Bakal Diprediksi Bawa Uang Capai Rp 14 Triliun
Jumat, 22 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Tren pergerakan masyarakat secara nasional pada Lebaran 2024 ini, berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Dinas Perhubungan Jawa Tengah memperkirakan jumlah pergerakan orang yang masuk dan melintas di wilayah provinsi tersebut mencapai 18,23 juta orang selama Lebaran 2024.
Baca juga:
Tips Mudik Aman dan Nyaman dengan Kendaraan Pribadi
Pelaksana Harian Kepala Dishub Jateng Erry Derima Ryanto menyampaikan, dana yang dihabiskan rata-rata orang mudik sebesar Rp 768,3 miliar dan 18,23 juta orang bergerak di Jateng.
"Maka diperkirakan perputaran uang di Jateng mencapai Rp 14 triliun," katanya.
Ia mengatakan, tingginya jumlah pemudik dengan tujuan Jateng berdampak positif terhadap perputaran ekonomi daerah selama Lebaran, tetapi juga menimbulkan sejumlah potensi kerawanan.
Potensi kerawanan yang dimaksudkan, meliputi antrean kendaraan di tempat peristirahatan di jalan tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, hingga kenaikan tarif angkutan umum.
Pemerintah Provinsi Jateng bersama Polda mendirikan posko terpadu berlokasi di Kantor Pemprov Jateng pada 3-18 April 2024 yang siap melayani masyarakat selama 24 jam untuk mengantisipasi berbagai kerawanan saat lebaran.
"Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain," katanya.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi dan rekayasa untuk menghadapi jutaan pemudik dengan tujuan Jateng.
"Dishub dan Polda Jateng sudah membuat rekayasa-rekayasa yang akan diterapkan di arus mudik Lebaran 2024," katanya. (*)
Baca juga: