Pemerintah Cabut Subsidi Listrik, Komisi VII DPR Kaget

Minggu, 01 November 2015 - Eddy Flo

Merahputih Ekonomi - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan dirinya terkejut ketika mendengar subsidi listrik yang diperuntukkan pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA akan dicabut. Hal ini belum disampaikan kepada komisi VII.

"Saya kaget dengan kepetusan pemerintah untuk mencabut subsidi 450 VA dan 900 VA itu," tegas Ramson saat usai menghadiri diskusi Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Minggu, (1/11/2015).

Ramson menambahkan, dalam hal ini seharusnya pemerintah dalam hal Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus melakukan pembicaraan dan memiliki kesepatakan bersama terkait pencabutan subsidi listrik 450 VA dan 900 VA.

"Komisi VII, Kementerian ESDM, dan PLN sudah memiliki kesepakatan perlu adanya sistem pengawasan yang inovatif. Pasalnya terdapat indikasi pengunaan listrik 450 VA dan 900 VA yang tidak tepat sasaran. "Ada indikasi masyarkat menengah yang pakai 450 VA. Makanya topik diskusi ini (rencana kenaikan listrik) saya heran," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM berencana mencabut subsidi tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA. Rencananya kebijakan ini mulai diberlakukan pada 1 Januari 2016.

Selama ini pelanggan 450 VA dikenaikan tarif listrik Rp400 per kWh dan 900 VA sebesar Rp 600 per kWh. Selain itu, tarif keekonomian atau nonsubsidi pelanggan berkisar 1.300 VA yang diberikan pada pelanggan 450 dan 900 VA, mencapai Rp1.352 per kWh. Dengan demikian, ada kenaikan 238 persen bagi pelanggan 450 VA dan 125 persen untuk pelanggan 900 VA.

Seperti diketahui, PT PLN (Persero) pada kuartal III 2015 ini mencatat laba yang sangat menjanjikan. Perusahaan setrum pelat merah ini meraup Rp 153,9 triliun atau naik 15,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 133,3 triliun.

Menurut PLN, kenaikan pendapatan itu hasil dari kenaikan volume penjualan menjadi sebesar 149,7 terawatthour (TWh) atau naik 1,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 146,8 TWh. (Abi)

Baca Juga:

  1. Hari Listrik Nasional, Ini Mimpi PLN
  2. Dapat Pinjaman, PLN Akan Investasikan di Proyek Pembangkit 35.000 MW
  3. PLN Usul Diskon PPh Diganti PMN
  4. Cegah PHK, PLN Beri Diskon 30 Persen Hingga Cicilan
  5. Rini Soemarno Sindir Pertamina dan PLN di Forum CFO

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan