Pelesetkan Salam Sampurasun, MUI: Habib Rizieq Perlu Dibimbing
Minggu, 29 November 2015 -
Merahputih Peristiwa - Perseteruan Rizieq Shihab dengan masyarakat Sunda terkait pelesetan salam dalam bahasa Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun", dalam sebuah ceramahnya di Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, semakin memuncak. Pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu dilaporkan kelompok masyarakat Sunda ke pihak berwajib akibat pelesetan yang menyinggung Suku Sunda tersebut.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin angkat bicara. Menurutnya, pendakwah kawakan tersebut perlu mendapat bimbingan dalam berdakwah.
"Perlu bimbingan saja, agar dalam berdakwah jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyinggung perasaan masyarakat," katanya kepada merahputih.com, Sabtu (28/11).
Kiai yang juga merupakan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) itu mengatakan, pendekatan dakwah yang cenderung radikal itu tidak cocok dipraktekkan di Tanah Air yang majemuk dan beragam.
"Pola pendekatan dakwah yang cenderung menggunakan kekerasan sangat tidak cocok dengan kebudayaan bangsa, oleh sebab itu kita perlu membimbing dakwah FPI," ujarnya.
Menurutnya, terkait pelesetan itu harus diselesaikan dengan baik dan benar tanpa ada bentrokan atau kekerasan antarkubu.
"Kalau pun harus diselesaikan diusahakan jangan sampai timbul kekerasan," imbuhnya. (fdi)
BACA JUGA: