Paranginan Coffee Terkenal Sampai ke Boston dan New York
Selasa, 01 November 2016 -
MerahPutih Kuliner - Paranginan Coffee (Parco), kopi arabika yang terekstrak dari tanaman kopi unggul asli alam Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, ternyata sudah dikenal di Boston, dan New York Amerika Serikat.
Bastian Alberto Siburian, pemilik kedai Paranginan Coffee, saat ditemui merahputih.com pada acara Pekan Raya Indonesia (PRI) 2016, di Hall-9 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten mengungkapkan, sensasi kopi arabika bisa didapatkan dengan paket green beans, roasdbeans (kopi sangrai), ground (bubuk), dan peaberry.
“Kalau bicara, sudah sampai mana penggemar kopi arabika Paranginan Coffee ini, sudah dikenal di Boston, dan New York Amerika Serikat. Karena, memang pernah dikenalkan di sana, dan ternyata banyak penggemarnya. Kita juga masih terus kirim ke sana,” ungkap Bastian Alberto Siburian kepada.
Salah seorang penggemar Parco sedang menunggu proses olahan kopinya (Foto: MP/Widi Hatmoko)
Sensasi nikmatnya kopi arabika Paranginan Coffee ini, selain ditanam di lahan ketinggian lebih 1. 400 di atas permukaan laut, proses produksi, serta pengolahan kopi tersebut berbeda dengan kopi lainya. “Proses pengolahan secara natural, dan madu. Secara natural, petik buah merah langsung dijemur. Tapi kalau madu, petik buah merah, kulit buah dikupas, langsung dijemur, dengan kadar air 11 sampai 12, baru bisa digiling,” katanya.
Biji kopi arabika yang digunakan untuk Paranginan Coffee ini sendiri, diambil dari batang kopi yang usianya sudah lebih dari 2 tahun. Karena, usia pohon atau batang kopi ini sangat mempengaruhi kualitas kopi yang dihasilkan.
Saat ini, Paranginan Coffee memproduksi kopi arabica “Sigarar Utang” dalam rupa greenbeans (kopi biji hijau/beras), roasted beaans (kopi biji sangrai), ground (kopi bubuk), an peaberry, dengan kualitas premium dan glod. “Untuk premium ini diproses secara alami, atau natural, dan gold diproses secara basah,” katanya.(Wid)
BACA JUGA: