Olivia Rodrigo Bedah Lirik Lagu 'Lacy' dan 'All-American Bitch'

Jumat, 29 Desember 2023 - Andrew Francois

KEDUA lagu tersebut ('Lacy' dan 'All-American Bitch) terdapat dalam album kedua Olivia Rodrigo berjudul 'Guts', yang dirilis pada September lalu. Berbicara di Kelly Clarkson Show, Rodrigo memberikan wawasan tentang lirik lagu-lagu itu.

Ia menjelaskan bagaimana dirinya merumuskan lirik untuk outro dari 'Lacy' yang berbunyi "And I despise my jealous eyes and how hard they fell for you / Yeah I despise my rotten mind and how much it worships you."

Lirik itu bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia maka akan berbunyi: "Dan aku benci mata cemburuku dan seberapa keras mereka jatuh padamu / Ya, aku benci pikiranku yang busuk dan seberapa banyak itu menyembahmu."

Baca juga:

Apple Ajak Olivia Rodrigo Rekam Video Musik Baru Pakai iPhone 15 Pro

"Agak emosional bagi saya, menulis itu," kata Rodrigo kepada Clarkson, sambil tertawa.

"Saya mengambil kelas puisi di USC. Saya menulis sebuah puisi yang disebut 'Lacy' untuk salah satu tugas, dan saya sangat menyukainya. Saya pikir, 'Saya akan mengubahnya menjadi lagu!'"

Penggemar telah berspekulasi bahwa Lacy bisa menjadi sejumlah tokoh publik, termasuk Taylor Swift, Gracie Abrams, atau Sabrina Carpenter. Namun, Rodrigo telah menahan diri untuk tidak pernah mengungkapkan subjek lagunya, demikian seperti dilaporkan NME, Kamis (28/12).

Ia mengatakan kepada Los Angeles Times bulan lalu bahwa ia menyukai ketika penggemar membuat jawaban yang lebih kreatif untuk siapa itu Lacy, seperti dirinya di masa lalu terhadap lirik lagu musisi lain.

"Saya hanya pikir itu tidak berkelas untuk keluar dan mengatakan ini tentang orang ini. Saya juga pikir itu akan menetapkan preseden aneh di mana saya harus menjelaskan setiap lagu yang saya tulis," ungkap Olivia.

Baca juga:

Olivia Rodrigo Janjikan Album Terbaru Rilis Pada 2023

Sementara itu, mengenai 'All-American Bitch', Rodrigo menjelaskan makna baris pembukaannya yang berbunyi "I am light as a feather, I'm as stiff as a board." Atau bila diterjemahkan akan berbunyi: "Aku ringan seperti bulu, aku keras seperti papan."

"Saya selalu pikir itu frasa yang sangat menarik, saya telah berencana untuk memasukkannya ke dalam lagu untuk waktu yang lama. Jadi saya pikir itu adalah cara yang baik untuk menggambarkan standar yang tidak mungkin ditetapkan untuk kita sebagai perempuan," katanya.

NME memuji 'GUTS' dan mengatakan sebagai musisi muda berusia 20 tahun, Olivia telah berhasil mengubah kerentanannya menjadi sebuah teriakan perlawanan, membuktikannya sebagai seorang penulis lagu andal dan memiliki kendali.

Melalui album keduanya itu, Olivia bahkan membuktikan bahwa ia berhasil terjun dengan cepat ke dalam semesta pengalaman seorang perempuan secara kolektif, sembari terus mengejar petualangan, keinginan, dan kelegaan. (waf)

Baca juga:

Sony x Olivia Rodrigo Rilis TWS Edisi Terbatas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan