Oknum Prajurit TNI-AL Terlibat Penembakan Bos Rental, Pangkoarmada: Kill or Be Killed
Senin, 06 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Oknum aparat diduga terlibat kasus penembakan bos rental mobil IA (48).
Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata mengatakan senjata api itu merupakan miliki Sertu AA dan terjadi karena sebelumnya ada pengeroyokan kepada oknum TNI Sertu AA oleh sekitar 15 orang.
Denih menegaskan, siapapun yang terdesak hingga dikeroyok, akan membela diri dan menggunakan sesuatu untuk menyelamatkan dirinya.
Baca juga:
TNI AL Janji Hukum Oknum Anggotanya yang Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
Terlebih lagi, seorang tentara sudah terlatih ketika menghadapi situasi tersebut.
"Bagaimana faktor kecepatan, insting, segala macam. Kami sering mendengar istilah kill or be killed," jelas Denih di Markas Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1)..
Sertu AA diketahui merupakan seorang ajudan sehingga senjata itu organik dan melekat pada AA.
"Senjata itu senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari AA itu adalah ADC. Nah ADC ajudan, ya. Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP senjata itu melekat," kata Denih
Baca juga:
Sempat Dikeroyok, 3 Oknum Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
Denih mengatakan senjata api AA lalu digunakan Kelasi Kepala (KLK) BA untuk melakukan penembakan saat dikeroyok di lokasi kejadian.
Namun, dia belum menjelaskan identitas pejabat militer yang dikawal oleh oknum TNI AL yang bertugas sebagai ajudan tersebut. Denih akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan senjata setiap anggota TNI AL.
"Nah mungkin sementara itu, untuk evaluasi nanti kami akan evaluasi. Bagaimana ke depan ini untuk memegang senjata api," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan penembakan di Tol Tangerang-Merak yang melibatkan oknum TNI AL hingga menyebabkan seseorang korban meninggal dunia itu terkait mobil sewaan yang bermasalah.
Ada tiga anggota yang terlibat yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA. (Knu)