Musim Hujan Diprediksi Berlangsung Awal November 2023

Rabu, 04 Oktober 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini.

Sehingga, diprediksi awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023. Namun, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.

Baca Juga

Jakarta Didominasi Cuaca Cerah Berawan Senin Pagi hingga Sore

Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi BMKG juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun.

"Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Rabu (4/10).

Dwikorita mengatakan, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024. Awal musim hujan sendiri, kata dia, berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Senin (4/9): Cerah Berawan hingga Malam Hari

Saat ini, lanjut Dwikorita, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan.

Artinya pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur.

"Tapi sebagian besar pada bulan November," imbuh Dwikorita.

Dwikorita pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran kemarau kering masih belum berakhir.

"Masyarakat dimohon selama bulan Oktober ini kondisinya masih kering, maka tidak dibakar pun bisa terbakar. Jadi jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mengakibatkan nyala api karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," tutup Dwikorita. (Knu)

Baca Juga

Upaya Turunkan Hujan di Jakarta, Pemerintah Modifikasi Cuaca Hingga Rabu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan