'Mulan' Kembali Digarap, Ada Apa?
Kamis, 08 Oktober 2020 -
SEMENJAK rilis di Disney Plus 4 September 2020 lalu, live-action Mulan sempat menjadi kontroversi. Studio asal Tiongkok, Gold Valley berencana merilis ulang Mulan dengan judul Kung Fu Mulan dan sudah mulai diputar di bioskop Tiongkok bertepatan dengan Hari Libur Nasional 3 Oktober 2020.
Mengutip laman Variety, langkah itu muncul karena adanya ketidakpuasan penonton di 'Negeri Tirai Bambu' setelah menonton live-action Mulan garapan Disney. Pihak studio yakin bahwa re-make Mulan kali ini dapat menggempur box office karena menggambarkan nilai-nilai lebih menarik bagi penonton.
Baca juga:
Di Balik Kontroversi Film 'Mulan'
Menurut Karen Luo, produser eksekutif dan kepala operasi internasional di Gold Valley, penonton merasa kecewa melihat tampilan dan jalan cerita dari sosok Mulan.
“Ketika film animasi Mulan rilis di 1998 dan penonton global menganggapnya sebagai cerita yang hebat, orang-orang Tiongkok sangat terkejut,” tutur Luo. Ia mengatakan banyak dari orang Tiongkok merasa bahwa karakter yang dilihat dalam cerita itu lebih merupakan seorang gadis Amerika daripada seorang gadis Tiongkok.

Luo berencana untuk membuat Kung Fu Mulan lebih sesuai dengan cerita dan estetika yang menggambarkan Tiongkok. Meskipun anggarannya jauh dari rata-rata Mulan yang baru rilis di Disney, Luo tetap memiliki keyakinan besar.
Pembuatan film Kung Fu Mulan menghabiskan US$15 juta atau sekitar Rp221 miliar. Dana itu tentu sangat jauh dari yang dikeluarkan Disney untuk menggarap live-action Mulan, yakni US$200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun.
Baca juga:
'Mulan' Dirilis, Tagar Mulan Bersaing dengan Tagar BoycottMulan di Twitter
Dalam hal bujet produksi, film yang dibintangi Liu Yifei itu menjadi film termahal yang pernah disutradarai seorang perempuan, yakni Niki Caro.
Kung Fu Mulan nantinya akan bersaing dengan sesama animasi Tiongkok lainnya, seperti Jiang Ziya: Legend of Deification, My People, My Homeland, dan drama olahraga Leap.

Pihak studio mengklaim sebayak 180 ribu orang tertarik untuk menonton Kung Fu Mulan di aplikasi tiket Maoyan. Maoyan dijadikan sebagai medium oleh bioskop dan distributor untuk mengukur minat penonton.
Sementara itu Mulan sedikit lebih unggul dengan 216 ribu klik atau minat. Biasanya, penghitungan di atas 100 ribu menandakan sebuah film memiliki potensi komersial. (and)
Baca juga: