Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Jumat, 24 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan akan merekrut pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama eks arsitek Timnas Shin Tae-yong yang muncul kembali menjadi calon pelatih Skuad Garuda kemungkinan besar tidak dipertimbangkan.
"Kalau saya pikir gini. Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on sama Shin Tae Yong," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara.
Kursi pelatih Timnas Indonesia saat ini sedang kosong setelah PSSI dan Patrick Kluivert sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Hal ini menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Sejumlah nama langsung muncul, termasuk Shin. Selain itu, Timur Kapadze, Jesus Casas hingga Frank de Boer.
"(Kedua pelatih) itu sudah masa lalu. Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, yang kita melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick," kata Erick.
Baca juga:
"Kita kan lagi mencari profil, yang dengan segala pertimbangan, kita lihat STY, kita lihat Patrick, kekurangan dan kelebihan apa, kalau bisa dibetulin di pelatih berikutnya," ucap Erick menambahkan.
Pria 55 tahun itu mengungkapkan, mencari pelatih baru tidak mudah. Hal ini dikarenakan reputasi Indonesia secara peringkat dunia FIFA yang masih rendah karena di luar 100 besar.
“Saya lagi coba buka komunikasi ke banyak pihak, karena jangan sampai persepsi yang terjadi beberapa kali terakhir ini mempersulit posisi kita mencari pelatih. Ranking kita masih rendah, jadi tidak mudah meyakinkan pelatih untuk datang,” jelas Erick.
Kini, ia juga mengaku sedang menggunakan jejaring internasionalnya untuk mendapatkan pelatih yang tepat menangani timnas Indonesia untuk program jangka panjang.
"Jadi yang sekarang saya lagi coba lakukan dengan jaringan internasional saya, memberi confidence (kepercayaan diri) balik bahwa kita tetap ingin punya long term program (program jangka panjang). Apa yang terjadi kemarin-kemarin itu ya bagian dari bentuk result (hasil) yang harus kita tanggung jawab,” kata dia. (*)