Miliarder Hong Kong Bertaruh untuk Masa Depan Digital Indonesia
Rabu, 22 September 2021 -
CK Hutchison adalah perusahaan unggulan miliarder Hong Kong Li Ka-shing yang mengumumkan untuk menggabungkan unit telekomunikasi dengan Indosat Indonesia dalam kesepakatan sekitar Rp85 triliun. Tujuannya agar mempercepat upaya peluasan digital di pasar terbesar di Asia Tenggara.
PT Hutchison 3 Indonesia akan bergabung dengan Indosat yang terdaftar di Jakarta, yaitu afiliasi operator telekomunikasi Qatar Ooredoo Group untuk menciptakan entitas bernama Indosat Ooredoo Hutchison. Kedua perusahaan mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan bersama pada 16 September 2021.
Baca juga:
Menurut Forbes, Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, dengan pendapatan tahunan sekitar Rp42 triliun. Kesepakatan itu diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2021 dan tunduk pada persetujuan pemegang saham serta peraturan yang berlaku.
"Indosat Ooredoo Hutchison akan memiliki masa kritis yang akan memungkinkannya untuk mendorong ekspansi dan peningkatan jaringan yang akan mendukung agenda digital Pemerintah Indonesia serta menguntungkan pelanggan dan Indonesia secara keseluruhan," kata Canning Fok, co-managing director CK Hutchison.

"Kerjasama ini akan menciptakan perusahaan dengan kekuatan dan skala untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dan meningkatkan kinerja jaringan serta pengalaman pelanggan di seluruh negeri," tambah Aziz Aluthman Fakhroo, managing director Ooredoo Group.
Kombinasi ini menyoroti perusahaan telekomunikasi Indonesia di bidang yang ramai, Fitch Ratings mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada bulan Mei, ketika CK Hutchison dan Indosat masih membahas kerjasama. "Ini akan menjadi tantangan bagi perusahaan telekomunikasi yang lebih kecil untuk menyerap biaya investasi 5G tanpa pengembalian investasi yang segera," kata laporan itu. Kesepakatan itu diharapkan dapat mewujudkan sinergi pra-pajak tingkat tahunan hingga hampir 6 triliun dalam tiga hingga lima tahun mendatang.
Baca juga:
Setelah penutupan transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia. 65,6 persen saham Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi milik perusahaan induk yang sama-sama dimiliki oleh CK Hutchison dan Ooredoo, sementara pemerintah Indonesia akan memegang 9,6 persen saham dari perusahaan.

Kerjasama ini adalah kesepakatan terbaru di ruang telekomunikasi oleh CK Hutchison. Pada bulan November, perusahaan mengumumkan bahwa mereka sedang dalam pembahasan lanjutan untuk menjual bisnis menara nirkabelnya di Eropa ke Cellnex Telecom Spanyol seharga Rp167 triliun.
Selain telekomunikasi, bisnis CK Hutchison juga mencakupi keuangan, infrastruktur, pelabuhan dan ritel. Pada 2018, Li Ka-shing pensiun sebagai ketua CK Hutchison dan pengembang properti CK Asset, tetapi tetap berperan sebagai penasihat senior. Li Ka-shing saat ini berusia 93 tahun, terdaftar sebagai orang paling kaya nomor satu di Hong Kong tahun ini dengan kekayaan bersih Rp504 triliun. (Tel)
Baca juga: