Microsoft Tutup Toko Ritel Secara Permanen di Seluruh Dunia

Sabtu, 27 Juni 2020 - Muchammad Yani

PERUSAHAAN raksasa teknologi Microsoft akan menutup seluruh toko ritel secara permanen di seluruh dunia pada Kamis (26/6). Sebagai gantinya, mereka akan fokus pada pelayanan dan penjualan melalui platform digital setelah mempertimbangkan pengalaman selama pandemi COVID-19.

Mengutip The Verge, tenaga penjualan ritel Microsoft akan terus melayani pelanggan dari fasilitas perusahaan dan secara jarak jauh menyediakan penjualan, pelatihan, dan dukungan. Microsoft akan terus berinvestasi di etalase digitalnya di Microsoft.com dan toko-toko di Xbox dan Windows, menjangkau lebih dari 1,2 miliar orang setiap bulan di 190 pasar.

Baca juga:

3 Fitur iOS 14 Ini Bermanfaat Bagi Penyandang Disabilitas

Microsoft juga telah menata ulang kembali ruang yang melayani semua pelanggan, termasuk mengoperasikan Pusat Pengalaman Microsoft di London, New York City, Sydney, dan lokasi kampus Redmond. Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara Microsoft mengatakan bahwa semua karyawan berhak memiliki kesempatan untuk tetap bersama.

Akan tetap beroperasi namun secara daring. (Foto: The Verge Tom Warren)
Akan tetap beroperasi namun secara daring. (Foto: The Verge Tom Warren)

“Penjualan kami telah tumbuh secara online karena portofolio produk kami telah berkembang menjadi sebagian besar penawaran digital, dan tim kami yang berbakat telah terbukti berhasil melayani pelanggan di luar lokasi fisik mana pun,” kata Wakil Presiden Korporat Microsoft David Porter.

“Kami berterima kasih kepada pelanggan Microsoft Store dan kami berharap dapat terus melayani mereka secara online dengan tim penjualan ritel kami di lokasi perusahaan Microsoft,” tambahnya.

Baca juga:

Hormati sang Perancang, Burberry Gelar ‘Phygital’ September 2020

Langkah ini awalnya berlaku untuk tahun depan namun dipercepat karena adanya pandemi COVID-19. Microsoft mengatakan bahwa pendekatan untuk membuka kembali lokasi Microsoft Store sangat terukur dan berhati-hati. Semua itu harus didasari dari data global dan saran pakar kesehatan untuk keselamatan masyarakat.

Sejak lokasi Microsoft Store ditutup akhir Maret 2020, tim ritel Microsoft telah membantu usaha kecil dan sistem pendidikan yang berubah menjadi serba digital. Tim mendukung komunitas dengan menjadi tuan rumah lebih dari 14 ribu lokakarya online dan kamp musim panas dan lebih dari tiga ribu wisuda virtual.

“Kami sengaja membangun tim dengan latar belakang dan keterampilan unik yang dapat melayani pelanggan dari mana saja. Evolusi tenaga kerja kami memastikan kami dapat terus melayani pelanggan dari semua ukuran ketika mereka sangat membutuhkan kami, bekerja dari jarak jauh beberapa bulan terakhir ini,” kata Porter. (and)

Baca juga:

Segera Dirilis, Intip Spesifikasi Canggih Google Pixel 4A

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan