METHOSA Rilis Single 'Adu Domba', Angkat tentang Aksi Kamisan dan Rentetan Tragedi HAM

Rabu, 17 Desember 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Dalam momentum peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2025, band rock METHOSA mempersembahkan single terbaru berjudul Adu Domba.

Lagu ini rilis pada 12 Desember 2025 dan dihadirkan sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari HAM, sekaligus wujud solidaritas kepada aliansi gerakan masyarakat sipil.

Lebih dari sekadar rilisan musik, Adu Domba menjadi pernyataan sikap METHOSA. Melalui karya ini, mereka menyuarakan keberpihakan terhadap perjuangan penegakan hak asasi manusia, serta menunjukkan dukungan moral bagi para korban pelanggaran HAM dan keluarga yang hingga kini masih menuntut keadilan.

Baca juga:

Peringati Hari HAM Sedunia, Yusril Ajak Semuanya Jangan Terperangkap di Masa Lalu

Dari sisi lirik, Adu Domba mengajak pendengar menoleh kembali pada deretan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Lagu ini merekam memori kolektif, mulai dari Aksi Kamisan di depan Istana Negara, jeritan Sumarsih atas kematian Wawan, gugatan Suciwati kepada negara terkait pembunuhan Munir, hingga tragedi Marsinah, Salim Kancil, dan berbagai korban lainnya yang telah menjadi simbol perlawanan terhadap lupa dan impunitas.

Melalui medium musik, METHOSA berupaya mendokumentasikan sejarah pelanggaran HAM agar tetap hidup dan dapat dipelajari oleh generasi mendatang. Dengan pendekatan ini, peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan demokrasi dan pencarian keadilan di Indonesia diharapkan tidak tenggelam oleh waktu.

Baca juga:

DPR Sambut Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat, Negara Diminta Tak Lagi Menunda

Bagian reff lagu menegaskan sikap tegas METHOSA melalui penggalan lirik: “Kami tak cari uang, kami tak cari perang, yang kami cari keadilan.”

Pesan tersebut menegaskan bahwa lawan sejati bukanlah sesama warga, melainkan praktik kekuasaan yang mempertahankan impunitas. Kritik itu diperkuat melalui metafora 'serigala berjubah hak asasi manusia', serta praktik adu domba yang kerap digunakan untuk memecah solidaritas rakyat.

Melalui Adu Domba, METHOSA menyerukan agar masyarakat tidak saling berhadap-hadapan, tidak terpecah oleh provokasi, dan tetap menjaga kesadaran bersama bahwa keadilan adalah tujuan kolektif yang harus diperjuangkan secara bersama-sama. (Far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan