Merch-Making Market Sukses Digelar, Libatkan 80 Toko Merchandise hingga 200 Musisi Lokal
Selasa, 25 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Gelaran perdana Merch-Making Market (MMM) yang diselenggarakan pada 21-23 Maret 2025 di Brickhall Fatmawati, Jakarta resmi rampung. Pengunjung tanpa henti memadati tiga hari music merchandise expo tersebut.
Pada gelaran perdananya ini, sajian utama yang disuguhkan oleh MMM adalah terlibatnya kurang lebih 200 musisi dan band yang tergabung di 80 booth yang tersebar di area Brickhall Fatmawati.
Ramainya aktivitas jual beli menjadi pemandangan manis yang terjadi selama tiga hari tersebut. Bahkan, beberapa personel band turun langsung untuk bertemu dengan pengunjung yang mampir ke booth mereka, sebut saja Jimi Multhazam (Morfem, Jimi Jazz), Gusti Irwan Wibowo, Ekrig (Avhath), Firman Zaenudin (Teenage Death Star), Baale, Henry Foundation (Goodnight Electric), hingga Tiara Andini dan Yogha Prasiddhamukti (Skandal).
Baca juga:
Program Spesial Bakal Meriahkan Gelaran Perdana Merch-Making Market
"Alhamdulillah, untuk event pertama Merch-Making Market yang disiapkan dengan waktu tergolong singkat, sungguh-sungguh di luar ekspektasi in a very good way," ucap Event Director dari MMM Fikar Akbar.
Tidak hanya sebatas ajang jual beli merchandise band saja, karena Merch-Making Market (MMM) turut menyajikan beberapa program spesial selama tiga hari penyelenggaraan. Program talkshow bertajuk MMMeets dihadirkan dengan ragam tema yang menarik, yang masing-masing punya benang merah dengan merchandise musik dan industrinya.
Salah satu sesi yang paling ramai adalah saat Surya Fikri (The Panturas) dan Rendi Pratama (Lamunai) berbincang mengenai tema 'Rasa Baru dari Masa Lalu', dimoderatori oleh Dimas Ario di hari terakhir MMM. Aktivitas live printing yang berkolaborasi dengan Cipsi Craff juga tidak luput dari keramaian.
Baca juga:
Dari Merchandise Hingga Panggung Musik, Merch-Making Market Siap Digelar
Sepuluh nama musisi/band/label rekaman menghadirkan merchandise spesialnya di sini, mulai dari Bedchamber, Godplant, Peach, Rrag, Skandal, Sukatani, Swellow, The Cottons, The Monophones, hingga Yes No Wave.
Setelah gelaran perdananya ini, MMM tengah merancang berbagai proyeksi ke depannya, termasuk melanjutkan misi utama berupa kesejahteraan di industri merchandise musik Indonesia.
"Selanjutnya kami akan berjejaring seluas-luasnya untuk tercapainya ekosistem yang semakin baik, khususnya di industri merchandise musik lokal,” tutup Creative Director MMM Misbahuddin Nika. (far)