'Merah-Putih' dalam Karya-Karya Budaya Populer Jepang

Kamis, 07 Desember 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

BUDAYA populer Jepang menjadi salah satu yang paling invasif di Indonesia selain budaya barat, Terutama sekali pada era awal milenium.

Meski saat ini budaya pop Korea Selatan atau akrab disapa K-Pop tampaknya memiliki basis penggemar yang lebih masif, tapi budaya populer Jepang atau beken disebut J-Pop sejatinya sudah lebih dahulu tenar.

J-Pop bukan cuma soal musik, tapi juga produk hiburan lainnya seperti anime, manga, dan sebagainya. J-Pop sejatinya corong Jepang untuk menanamkan pengaruhnya ke negeri lain, termasuk Indonesia.

Mereka pernah berupaya menanamkannya lewat cara kekerasan dan perang pada 1942—1945. Namun, bom atom Amerika Serikat menghancurkan keinginan itu.

Zaman berganti. Perang ditinggalkan. Diplomasi budaya dikedepankan. J-Pop mengusung paduan nilai-nilai baru dan lama Jepang. Produk ini menyebar secara luas lewat kecanggihan teknologi: televisi, radio, dan internet.

J-Pop berisi tentang gagasan dan pandangan masyarakat Jepang tentang sesuatu. Namun, ada kalanya pula, karya-karya J-Pop menyertakan unsur-unsur negeri lain, termasuk Indonesia. Dari penyertaan unsur ini, orang juga dapat mengetahui bagaimana Jepang memandang negeri tersebut.

Baca juga:

J-Pop, Musik Pop Jepang yang Tak Pernah Usang

Indonesia bukan kali pertama jadi ‘cameo’ dalam produk-produk pop dan hiburan asing. Berbagai film, musik, kartun, dan lainnya, baik dari negara Barat atau Asia, sudah sering mengambil unsur-unsur Indonesia, baik tempat, kebudayaan, makanan, dan lainnya.

Unsur Indonesia tampak dalam manga Highschool of the Dead: Drifters of the Dead. Manga ini memperlihatkan pulau-pulau di Indonesia.

Dalam salah satu episode, terlihat satu karakter manga itu yang bernama Saeko Busujima ingin mendapatkan surat izin mengemudi (SIM), tapi tampaknya Saeko tak bisa mendapatkannya di Jepang.

Saeko kemudian mendapatkan ide untuk mencoba membuat SIM di Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang mau memberikan SIM kepada siapapun asalkan pemohonnya menyediakan sejumlah uang.

Dalam kata lain ini berarti ‘sogokan’. Ini menunjukkan bagaimana pembuatnya mengambil sisi negatif Indonesia. Korupsi memang kaprah sebagai tindak kriminal luar biasa. Indeks korupsi Indonesia pun jadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Sementara itu, anime berjudul Joukamachi No Dandelion punya gambaran lain tentang Indonesia. Anime ini memasukkan sepotong sejarah Indonesia ke salah satu episodenya.

Karakter anime tersebut diceritakan mengagumi salah satu panglima perang yang sangat berpengaruh pada jaman Kerajaan Majapahit, yakni Panglima Gajah Mada.

Baca juga:

Tanding Sengit J-Pop vs K-Pop

Unsur Indonesia dari bidang olahraga juga pernah dilirik dan masuk ke jalan cerita manga Smash!. Kali ini bahkan bukan cuma sekadar menjadi cameo, melainkan juga disebutkan secara khusus. Smash! yang terbit serentang 2006-2010 mengisahkan seorang pemuda yang suka bermain bulu tangkis.

Manga itu menyebut salah satu atlet kebanggaan Tanah Air, Taufik Hidayat. Dia bahkan diakui sebagai seorang legenda bulu tangkis.

Dalam adegan pertandingan di manga tersebut, salah satu karakter manga menyebut lawannya mampu membuat pukulan backhand yang sangat keras, bak pukulan backhand sang legenda Taufik Hidayat.

Namun, di antara berbagai judul anime dan manga yang menyisipkan unsur Indonesia, mungkin manga Kenichi: The Mightiest Disciple adalah yang paling kental dan banyak membawa elemen seni dan budaya khas Indonesia.

Serial animanga itu bercerita tentang seni bela diri. Serial ini menyertakan dua karakter penting dari Indonesia bernama Radin dan Silcardo Jenazad. Keduanya dikenal sebagai praktisi bela diri pencak silat.

Pencak silat adalah seni bela diri khas Indonesia. Rasanya cukup bangga melihat pencak silat bukan hanya disebut sekilas, tapi juga didalami segi karakternya dan pakaian khas budayanya yang diambil dari tanah Betawi. Selain itu, ada pula gambaran tentang jurus-jurus silat berbahasa Indonesia. (waf)

Baca juga:

Tampil Slay dengan Cosplay

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan