Menyusuri Keindahan Anak Gunung Krakatau
Minggu, 31 Januari 2016 -
MerahPutih Wisata - Krakatau adalah salah satu gunung api paling terkenal di Indonesia, tapi Karakatau hilang akibat letusannya sendiri yang maha dasyat pada Agustus 1883.
Akibat letusan gunung Krakatau, terbentuklau kepulauan vulkanik di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatra, saat itulah terbentuk Anak Gunung Krakatau.
Anak Gunung Krakatau terbentuk pada tahun 1927 sekitar 40 tahun setelah Gunung Krakatau meletus. Anak Gunung Krakatau ini muncul dari kawasan kaledra purba Gunung Krakatau yang masih aktif dan terus bertambah tinggi.
Kecepatan pertumbuhan tinggi Anak Gunung Krakatau sekitar 20 inci setiap bulannya, setiap tahun gunung ini bertambah tinggi 20 kaki dan lebih lebar sekitar 40 kaki.
Saat ini ketinggian Anak Gunung Krakatau mencapai 230m di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau Sebelumnya memiliki tinggi sekitar 813m dari permukaan laut.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mencapai puncak Anak Gunung Krakatau, treknya pun agak curam dan berdebu. Tapi jika sudah ada di puncak, Anda akan dimanjakan dengan keindahan pulau Jawa dan Sumatera dari ketinggian 230 meter.
Selain mendaki, di kawasan ini Anda juga bisa melakukan aktivitas lain seperti, snorkeling dan diving di laut sekitar Gunung Anak Krakatau. Kondisi laut di sekitar gunung yang relatif tenang memang memungkinkan traveler untuk menyegarkan diri usai mendaki Anak Krakatau.
Tak sedik juga dari para pengunjung yang mendirikan kemah dan berkemping di kaki gunung, tapi jika kondisi gunung sedang berbahaya diharapkan agar tidak datang ke sana yah.
data-instgrm-captioned="" data-instgrm-version="6"> > >