Menyedihkan, Smartphones Menculik Orangtua dari Anak-anaknya
Jumat, 08 September 2017 -
PONSEL pintar sudah merasuki setiap sendi kehidupan manusia. Kemudahan ada di tangan pemilik ponsel pintar ini. Tak ada seorangpun yang tak mengantongi ponselnya kemanapun pergi atau hanya sekedar beranjak dari duduknya.
Laman lifehacks menemukan dari 6 ribu partisipan yang terdiri dari orangtua dan anak-anak, 52% orangtua kecanduan ponsel pintar dan tidak tahu bagaimana menghentikannya. Kemudian 54% anak-anak (8-13 tahun) merasa orangtuanya lebih peduli pada ponselnya ketimbang diri mereka.
Kemudian dari 28% orangtua merasa bukan orangtua teladan bagi anak-anaknya karena menggunakan ponsel pintar. Namun masih tahu diri untuk tidak kecanduan teknologi. Meskipun sebenarnya masih bergantung pada teknologi untuk kesempatan tertentu.
Ada sekitar 25% dari orangtua itu menginginkan agar anak-anaknya tidak terjebak seperti mereka yang sangat bergantung pada ponsel pintar. Kemudian berusaha untuk tetap mengontrol dan mengawasi penggunaannya.
Sedangkan dari pandangan anak-anak yang sebagian besar merasa tidak dipedulikan oleh orangtua yang asyik dengan ponselnya. Padahal mereka menginginkan orangtuanya bisa hadir menemani saat membuat pekerjaan rumah atau menemani saat tidur. Celakanya ketergantungan itu yang kemudian akan terekam oleh anak-anak dan dianggap sebagai sebuah kebenaran bahwa kelak jika mereka dewasa akan seperti itu.
Anak-anak itu merasa dikesampingkan oleh orangtuanya dan tidak dicintai menjadi perasaan yang paling menyakitkan, sejumlah 32% dari partisipan anak-anak. Tidak cukuplah orangtua dengan kesibukan pekerjaan dan urusan lainnya, sekarang masih ditambah dengan ponsel pintarnya.
Teknologi dibuat untuk memudahkan semua urusan pemiliknya. Bukan untuk menambah masalah pemiliknya. Dibutuhkan kebijakan untuk menggunakan ponsel pintar ketika orang-orang dekat membutuhkan kehadirannya. (psr)