Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence

Sabtu, 01 November 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan jalan tol di berbagai wilayah untuk mendorong pertumbuhan daerah.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan dua dari empat proyek pembangunan jalan tol yang rencananya dimulai pada tahun ini dapat dirampungkan pada tahun depan.

Keempat rencana proyek tersebut meliputi ruas Sentul Selatan-Karawang Barat (Jawa Barat), Gedebage-Tasikmalaya (Jawa Barat), Pejagan-Cilacap (Jawa Tengah), dan Gilimanuk-Mengwi (Bali).

"Semua memang masih proses due diligence (pemeriksaan dan analisis menyeluruh) ya,” kata Dody Hanggodo di Jakarta, Jumat (31/10).

Baca juga:

Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?

Ruas Sentul Selatan-Karawang Barat dan Gedebage-Tasikmalaya berpotensi lebih cepat terealisasi karena memiliki daya tarik investasi dan tingkat lalu lintas (traffic) yang lebih tinggi.

“Mudah-mudahan sih tahun 2026 bisa kami selesaikan, dari empatnya mungkin dualah bisa kita selesaikan,” lanjutnya.

Minat investor untuk berinvestasi pada proyek jalan tol di Indonesia masih cukup besar, terlihat dari sejumlah proyek yang tengah diproses, seperti Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer (km).

Pemerintah kini lebih berhati-hati dalam menentukan prioritas pembangunan tol dengan menitikberatkan pada konektivitas antar ruas dan keterpaduan dengan jaringan jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

“(Pembangunan) jalan tol tetap kami teruskan, cuma yang kami fokuskan adalah konektivitas. Jadi itu yang kemarin disoroti oleh Bappenas, pemerintah kalau membuat jalan tol konektivitasnya kurang diperhatikan,” jelas Dody.

Pemerintah, kata ia, melakukan diskusi intensif dengan kepala daerah untuk menentukan lokasi pintu keluar tol agar mampu mendorong pemerataan ekonomi di setiap wilayah. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan