Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Kamis, 30 Oktober 2025 -
Merahputih.com - Aksi tiktokers live streaming menjual produk Jersey buatan UMKM Sinergi Adv Nusantara, Kampung Tiktokers, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/10/2025).
Di era digital seperti sekarang, batas antara hiburan dan bisnis semakin kabur. Media sosial bukan lagi sekadar tempat berbagi video lucu atau tren sesaat, melainkan ruang strategis untuk membangun merek dan memperluas pasar. Hal inilah yang disadari oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sinergi ADV Nusantara di Jakarta Selatan, yang kini menggandeng sejumlah Tiktokers lokal seperti Geng Citayem, Sadbor, dan Angklung Ramawijaya untuk memasarkan produk pakaian mereka.
Langkah ini bukan tanpa alasan. TikTok telah menjadi platform yang digandrungi hampir semua kalangan dan memiliki daya sebar luar biasa. Melalui siaran langsung (live streaming), produk-produk lokal dapat diperkenalkan secara langsung dan interaktif kepada calon konsumen. H. Prama Tirta, CEO Sinergi ADV Nusantara, menilai strategi ini efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus membangun tren positif di kalangan anak muda. Menurutnya, media sosial kini menjadi jembatan penting agar UMKM bisa bersaing di tengah derasnya arus digitalisasi.
Lebih dari sekadar promosi, inisiatif ini juga menjadi dorongan moral bagi pelaku UMKM lain agar berani beradaptasi. Prama mengajak para pengusaha kecil untuk tidak ragu memanfaatkan platform digital seperti TikTok dan Instagram dalam memperkenalkan dagangan mereka. Ia menekankan bahwa semangat inovasi dan keterbukaan terhadap teknologi menjadi kunci keberlanjutan usaha.
Namun, di sisi lain, Prama juga menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM, terutama maraknya produk ilegal dan impor bekas yang dijual murah di pasaran. Ia berharap pemerintah terus memperkuat perlindungan bagi pelaku usaha lokal agar bisa bersaing secara sehat. Keputusan pemerintah untuk menolak impor pakaian bekas, menurutnya, merupakan langkah bijak karena produk semacam itu tidak memberi manfaat bagi tenaga kerja dan bahan baku dalam negeri.
Kolaborasi dengan para Tiktokers ini juga disambut antusias oleh para kreator lokal. Mereka merasa bangga dapat berkontribusi dalam memajukan produk-produk UMKM. “Kami senang bisa membantu memperkenalkan karya anak bangsa agar lebih dikenal luas,” ujar perwakilan Geng Citayem.
Kerja sama antara UMKM dan Tiktokers lokal ini menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dan teknologi dapat bersinergi. Bukan hanya soal promosi, tetapi juga tentang membangun ekosistem ekonomi digital yang memberdayakan. Di tengah tantangan global, langkah-langkah semacam ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia mampu beradaptasi, berinovasi, dan tumbuh dengan caranya sendiri. (MP/Didik Setiawan).