Mengusir Dingin Sambil Menikmati Angsle Malang
Rabu, 20 Januari 2016 -
MerahPutih Kuliner - Sejumlah daerah di Indonesia yang berada di dataran tinggi beriklim sejuk atau dingin. Karena itulah, hampir setiap daerah beriklim dingin memiliki minuman khas yang menghangatkan badan.
Kota Malang yang berada di ketinggian antara 440-667 meter di atas permukaan laut, punya minuman khas untuk menghangatkan badan. Angsle namanya.
Jika sedang berlibur ke kota Apel ini sempatkan diri Anda mencicipi angsle. Salah satu penjual angsle legendaris di Kota Malang adalah Warung Titoni di jalan Zainal Arifin No 17, Malang, Jawa Timur. Warung Titoni sudah berdiri sejak tahun 1948.
Disebut juga wedang angsle karena memiliki kemiripan dengan wedang ronde atau sekoteng. Wedang sendiri dalam bahasa Jawa diartikan minuman panas. Airnya mengandung jahe, serai, dan gula Jawa.
Perbedaan angsle dengan ronde dan sekoteng terdapat pada isi. Ciri khas angsle terletak pada petulo (putu mayang), ketan putih kukus, dan tape singkong. Selain itu, sama dengan ronde dan sekoteng, yaitu roti, kacang tanah sangrai, kacang hijau rebus, serta daun pandan untuk memperkuat aroma.
Perbedaan ronde dengan angsle terletak pada benda bulat dan rasanya kenyal terbuat dari tepung yang disebut ronde. Sedangkan perbedaan sekoteng dengan angsle terdapat pada kuahnya. Jika kuah sekoteng mengandung campuran bahan-bahan rebusan jahe, serai, dan gula Jawa, maka kuah angsle ditambahkan santan. Nah, sudah tahu kan bedanya..Selamat menikmati.
BACA JUGA: