Menghibur dan Menyenangkan, Ini 5 Lagu Daerah Maluku
Selasa, 12 November 2024 -
Merahputih.com - Lagu merupakan salah satu unsur budaya yang dekat dengan masyarakat Maluku. Dalam kesempatan apapun, masyarakat Maluku bisa mengekspresikan perasaan dan buah pikirannya melalui lagu-laguan.
Lagu-laguan tersebut pun terwujud dalam bentuk lagu daerah. Mengutip laman Gramedia, fungsi lagu daerah ada banyak, di antaranya lain sarana upacara adat (ritual), hiburan, pengiring tari, sarana komunikasi, sarana pengungkapkan diri, dan sarana ekonomi.
Berikut ini lima daftar lagu daerah populer asal Maluku:
Sarinande
Lagu Sarinande adalah lagu hiburan yang menceritakan aktivitas seorang perempuan yang belum bisa meniup api di tungku untuk memasak.
Karena belum terbiasa, perempuan yang karib disebut Sarinande itu menangis karena asap apinya mengenai matanya. Makanya liriknya seperti menggoda dan menghibur supaya tidak bersedih.
Liriknya:
Sarinande, putri Sarinande
Mengapa tangis matamu bangka
Aduh mama, aduh la papa
La asap api masuk di mata
Aduh mama, aduh la papa
La asap api masuk di mata
Aduh mama, aduh la papa
Hati risau apakah obatnya?
Baca juga:
Burung Kakatua
Lagu Burung Kakatua sering dinyanyikan orang tua ke balita hingga anak sekolah dasar karena nadanya yang ceria dan lirik mudah diingat. Ternyata banyak yang belum tahu kalau lagu Burung Kakatua lagu asal Maluku.
Liriknya:
Burung Kakatua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tinggal dua
Les bum, les bum, les bum la la laLes bum, les bum, les bum la la laLes bum, les bum, les bum la la la Burung Kakatua
Kole-kole
Lagu daerah dari Maluku yang satu ini berjudul Kole-Kole. Kole-Kole adalah sebutan untuk perahu cadik tradisional khas dari Maluku. Uniknya, kendati lagu berjudul Kole-Kole, namun lagu ini menceritakan tentang makanan bersantan dan gula.
Liriknya:
Kole kole arumbai koleTamba santan dengan gula sota lalu manise
Kole kole arumbai koleTamba santan dengan gula sota lalu manise
Manise manise sota lalu maniseTamba santan dengan gula sota lalu manise
Baca juga:
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Naik-naik ke Puncak Gunung
Lagu Naik-naik ke Puncak Gunung merupakan satu lagu asal Maluku yang sering malang melintang digunakan sebagai backsound iklan hingga hiburan pariwara.
Tidak banyak yang tahu kalau lagu ini salah satu lagu daerah yang mulanya dari Maluku. Lagu dengan lirik yang mendayu-dayu ini, terdengar santai dan menyiratkan kebahagian.
Liriknya:
Naik, naik ke puncak gunung
Tinggi, tinggi sekali
Naik, naik ke puncak gunung
Tinggi, tinggi sekali
Kiri, kanan, kulihat saja
Banyak pohon cemara
Kiri, kanan, kulihat saja
Banyak pohon cemara
Burung Tantina
Lagu Burung Tantina memiliki nama lain yaang bertajuk Sio Tantina. Kata Sio dalam bahasa Maluku berarti Burung. Lagu ini bercerita tentang seekor burung Tantina yang sedang kesakitan.
Liriknya:
Sio tantina burung tantina
Mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina mati dipan
Raja Nirwana Sakitnya bukan sakit penyakit
Kabaranya datang dari Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Kabarnya datang dari Sri Rama
Baca juga:
Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis
(Tka)