'Menggila', Nostalgia Romansa Masa Remaja dalam Bayangan Mariani Oelong
Jumat, 10 November 2023 -
SAAT masih kecil, Mariani Oelong dapat julukan dari ayahnya: 'kecil-kecil cabe rawit'. Soalnya, Mariani saban waktu petakilan dan tak pernah habis ide bermain sana-sini. Julukan ini melekat terus hingga dia dewasa.
Sekarang, Mariani menyalurkan energinya ke penciptaan lagu dengan merilis karya terbaru berjudul "Menggila". “'Menggila' adalah lagu untuk mereka yang membuat kita tergila-gila sampai rasanya.. ingin ngajak kawin,” seru Mariani dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Rabu (8/11).
Baca juga:
Menyelami Visual dari Album 'Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya' dari Nadin Amizah
Lebih lanjut, lagu "Menggila" tercipta pada suatu malam sebelum Mariani tertidur. Kala itu, ia teringat akan kenangan kisah-kisah pada masa sekolah dan kuliah dahulu.
“Kayaknya hampir semua dari kita pernah kagum sama senior, junior bahkan teman seangkatan kita di sekolah atau kampus,” tuturnya menjabarkan latar belakang penulisan lagu ini.
Mengangkat sebuah cerita cinta ringan yang umum terjadi pada kalangan anak muda, Mariani memahami tingkah audiens dan pendengar lagu-lagunya.
“Mengingat-ngingat kembali rasanya ngerasain butterfly on your stomach. Momen itu sering terjadi pas kita enggak sengaja lihat-lihatan sama orang yang kita suka, dan berasa kayak dapet 'sinyal' gitu, cuma enggak tahu ini beneran dia suka sama kita juga apa enggak. Karena malu-malu melulu, ujung-ujungnya cuma bisa jadi penggemar rahasianya dia aja,” lanjutnya.
Gambaran itu tertuang dalam penggalan lirik berbunyi, “Enggan ku hanya jadi pemuja rahasia.. bagaimana bila kita bangun keluarga.”
lagu "Menggila" seakan membawa para pendengar dalam perjalanan romansa masa remaja yang berbunga-bunga dan penuh lika-liku.
Baca juga:
Axl Ramanda Rilis 'Panorama' untuk Soundtrack Film 'Riki Rhino'
Seperti penciptaan karya-karya sebelumnya sejak awal meniti karier, Mariani masih dibantu oleh Vinson Vivaldi sebagai produser dan rekan diskusi. Kolaborasi keduanya menciptakan aransemen yang menggoda, seolah-olah menyatu dengan cerita dan dinamika lagunya.
Semakin menarik saat mendengar petikan gitar Yosua Gian dan ketukan drum Enrico Octaviano. Selanjutnya, tugas pengemasan dipegang oleh Irene Edmar (mixing) dan Ivan Gojaya (mastering).
Nuansa romansa mendominasi lagu-lagu Mariani Oelong. Begitu pun dengan aksi panggungnya. Semakin hari, gaya penulisan, cara bernyanyi, dan pribadi yang periang semakin memperjelas identitasnya di kancah musik Indonesia. (Far)
Baca juga: