Paylater untuk para Pebisnis Pemula

Minggu, 31 Oktober 2021 - Iftinavia Pradinantia

DALAM menjalankan bisnis, para pelaku UMKM harus piawai mengatur keuangan mereka. Salah satunya ialah dengan menjaga arus kas usaha. Minimnya pengetahuan terkait pengelolaan arus kas para pelaku UMKM dapat menimbulkan kerugian.

Senumlah pemilik usaha individu tidak memiliki akses untuk melakukan pembayaran secara tempo dengan limit besar saat melakukan transaksi di platform atau supplier daring. Di sisi lain, bisnis yang sudah berbadan usaha sering kali bergantung pada tempo pembayaran yang diberikan oleh supplier. Mereka tidak dapat memberikan tempo lebih panjang sesuai dengan kebutuhan bisnis sehingga menimbulkan celah di dalam kelancaran arus kas UMKM.

uang
Jaga kas supaya lancar (Sumber: Pexels/ccottonbro)

Dengan berbagai permasalahan pelik yang dihadapi oleh pengusaha mandiri dan perusahaan berbadan usaha, fasilitas paylater dapat dijadikan sebagai solusi bijaksana.


“Dengan adanya fasilitas paylater untuk bisnis, UMKM mendapatkan tempo yang lebih panjang dan membantu UMKM mengontrol arus kas dengan lebih baik karena pemasukan atau piutang yang sering kali bersifat fluktuatif dari waktu ke waktu, terutama di masa-masa pandemi yang masih berkepanjangan dan tidak menentu,” urai Arthur Adisusanto, Head of Growth and Partnership Modalku.

Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan mengamati perkembangan industri pendanaan digital. Dari hasil pengamatannya, ia menemukan adanya kebutuhan konsumen terhadap produk finansial yang tersedia saat ini. "Mereka butuh sebuah inovasi untuk mempermudah para pelaku UMKM dalam pemenuhan kebutuhan bisnisnya,” jelasnya. Pendanaan digital berupa paylater pun tentu menjadi andalan nyata yang memudahkan mereka.

paylater
Cermat pilih platform perencanaan (Sumber: Pexels/burst)

Sementara itu, Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto menuturkan, solusi dari kehadiran platform pendanaan digital tentu harus diimbangi dengan edukasi diri mulai dari perencanaan kebutuhan keuangan, cara mengelola, dan pengawasannya. "Memasuki era teknologi, masyarakat juga harus lebih memahami dan cermat dalam memilih platform pendanaan yang telah terdaftar di OJK. Pastikan fasilitas yang ditawarkan sesuai untuk pemenuhan kebutuhan bisnis," ujarnya, Meski ada banyak opsi untuk pengajuan pinjaman, Ligwima menyarankan untuk tetap bertanggung jawab terhadap pinjaman yang diajukan.(avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan