Mengapa Susah Banget Keluar dari Hubungan yang Toksik?

Rabu, 24 Februari 2021 - P Suryo R

BUAT Sebagian orang putus cinta sangat menyakitkan sampai tak lagi semangat menjalani hidup. Bagaimana tidak? Kamu dan dia sudah lama membagikan momen suka dan duka bersama. Belum lagi jika kamu sudah merencanakan pernikahan di masa depan. Rasanya malu sekali ketika harus menjelaskan kepada orang-orang sekitar bahwa hubunganmu telah berakhir.

Melansir dari medium.com, lebih baik kandas di tengah jalan jika dibandingkan harus melanjutkan hidup bersama orang yang terus menerus menyakiti hatimu. Kekerasan dalam hubungan bukan hanya menyerang fisik tetapi juga mental. Kamu berada di hubungan yang toksik jika pasanganmu terbiasa melakukan kekerasan. Tapi kenapa ya rasanya lebih sulit mengakhiri hubungan yang sudah terlalu toksik?

Baca Juga


1. Kamu percaya dia akan berubah

relasi
Mempercayai hal yang tidak mungkin terjadi. (Foto: Pixabay/Tegula)


Stop berpikir bahwa suatu hari pasanganmu akan berubah menjadi lebih baik. Jika di tahap pacaran saja doi sudah berani melakukan kekerasan, selamanya sifat tersebut tidak akan hilang. Salah satu faktor yang membuatmu kesulitan keluar dari hubungan yang toksik adalah mempercayai hal-hal yang hanya akan ada di anganmu saja.


2. Sudah terlalu lama bersama

relasi
Sudah menjalin hubungan terlalu lama. (Foto: Pixabay/Free-Photos)


Sudah terlalu lama menjalin hubungan memang sulit untuk diakhiri begitu saja. Apalagi jika kamu sudah mempersiapkan pernikahan. Rasanya kok sayang banget ya membatalkan seluruh vendor dan memberikan kabar buruk kepada seluruh keluarga? Tapi lebih baik cepat-cepat diakhiri daripada kamu terjebak di toxic relationship selamanya.

Baca Juga:


3. Pasanganmu manipulatif

relasi
Dia membuatmu merasa bersalah sepanjang waktu. (Foto: Pixabay/Ashish_Choudhary)


Sangat sulit mengakhiri hubungan yang toksik jika pasanganmu juara manipulatif. Setiap bertengkar, doi dengan mudahnya membangun suasana seolah-olah kamu yang salah. Pada akhirnya kamu kesulitan mengakhiri karena merasa harus menebus kesalahan yang sebenarnya tidak kamu lakukan.


4. Kehilangan rasa percaya diri

relasi
Kamu merasa hanya dia yang terbaik. (Foto: Pixabay/Wokandapix)


Hubungan yang toksik berpotensi membuatmu kehilangan rasa percaya diri. Kamu akan menganggap dia adalah satu-satunya orang yang bisa menerima segala kekuranganmu. Kamu juga sangat yakin tidak akan menemukan pengganti yang lebih baik dari darinya. (mar)

Baca Juga:

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan