Menengok Situs Budaya Moraya yang Rusak Tak Terurus

Senin, 21 September 2015 - Widi Hatmoko

MerahPutih Budaya - Situs Budaya Moraya dan Waruga peninggalan kota tua Minawanua dibiarkan tidak terurus dan rusak di Minahasa, Tondano, Sulawesi Utara.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Debby Bukara mengatakan bahwa pemerintah setempat tidak berniat untuk membiarkan atau merusak situs sejarah yang ada di Minahasa termasuk di kompleks objek wisata Benteng Moraya Tondano.

Bahkan pemerintah setempat mengambil beberapa gebrakan agar Minahasa tidak mendapat julukan sebagai kota mati. Salah satu caranya adalah menjadikan kawasan benteng Moraya di Minawanua Tondano tua menjadi pusat budaya dan kuliner Minahasa.

Situs budaya Moraya ditemukan ketika pemugaran kawasan benteng Moraya beberapa waktu lalu. Sejarahwan sendiri memperkirakan situs itu sudah ada pada abad XI atapun XII sebelum terjadi perang Tondano dan Belanda tahun 1801.

Perang Tondano adalah perang Minahasa terakbar yang terjadi di tanah Minahasa. Perang total ini terjadi ketika kolonial Belanda menaklukkan Benteng Moray di sebelah barat kompleks Minawanua dengan membakar seluruh perkampungan lama orang Tondano.

Seluruh rumah besar orang Tondano pada saat itu rata dengan tanah. Penggalian beberapa waktu lalu oleh eskavator proyek pembangunan Monumen Benteng Moraya berhasil menggali kayu sisa-sisa fondasi rumah yang telah terkubur lebih dari 206 tahun yang lalu tersebut.

 

Baca Juga:

  1. Mengenal Tradisi Pladu dari Tulungagung
  2. Parade Budaya di Festival Senggigi 2015
  3. Semarak Tari Jaran Kepang Massal di Boyolali
  4. Tradisi Popokan di Semarang Jadi Simbol Tolak Keburukan
  5. Parade Budaya Sail Tomini 2015 di Sulawesi Penuh Warna-Warni

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan