Mendiang WS Rendra di Mata Iwan Burnani Toni

Minggu, 20 Maret 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Budaya - Meski sudah tiada, namun di mata Iwan Burnani Toni, sosok alm. WS Rendra dengan sikapnya yang kritis banyak memberikan pelajaran hidup. Selain itu, lelaki yang dulu pernah menjadi asisten sutradaranya juga mengatakan semasa hidup, sosok Willibrordus Surendra Broto Rendra atau WS Rendra memiliki kepekaan terhadap.kehidupan sehari-hari.

"Bagi saya, seorang WS Rendra itu seniman yang sangat peka terhadap kehidupan sehari-hari sehingga akhirnya, apa yang kita amati, apa yang kita dapatkan, bisa dicetuskan dalam proses kreatif, misalnya membuat sajak," kata Iwan di Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, Minggu (20/3).

 http://server7.merahpoetih.com/gallery/public/2016/03/20/hyZQTdk8oe1458477654.jpg

Makam Willibrordus Surendra Broto Rendra atau WS Rendra

Karena itu, tambah Iwan, beliau (WS Rendra) dapat melihat dengan jeli, bagaimana kesusahan rakyat yang pada akhirnya dapat diluapkannya di atas panggung dengan sajak atau puisi yang sangat tajam untuk pemerintah.

"Bahkan, ketika beliau membacakan puisi, sering mendapat larangan pemerintah ketika itu (Orde Baru). Padahal, beliau tidak berpolitik. Beliau hanya mengkritisi kehidupan yang terjadi," tambahnya.

"Keberanian dan ketegasan itu pula yang menyebabkan beliau masuk penjara tanpa diproses hukum," tutupnya. (Ard)

 

BACA JUGA:

  1. Suara Perlawanan Budaya Asing dalam Lagu Minang Badindin
  2. Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Pugar Situs Tamansari
  3. Yayasan Warna Warni Indonesia Resmikan Rumah Kebudayaan di Solo
  4. Akbar Tandjung Persembahkan Rumah Kebudayaan di Solo
  5. Jawara Banten dan Pergeseran Budaya

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan