Media Unik yang Dipakai Seniman Untuk Melukis. Apa Saja Itu?

Sabtu, 03 Maret 2018 - Muchammad Yani

BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk mengekspresikan karya seni. Kini, media yang digunakan pun tak hanya kertas. Para seniman jenius menyulap benda-benda yang dapat ditemukan sehari-hari sebagai media untuk melukis. Berikut kanvas unik yang digunakan oleh seniman:

1. Plastik Wrap

Plastik wrap banyak digunakan untuk membungkus makanan. Plastik ini kedap udara sehingga makanan tak mudah basi. Seorang seniman yang berasal dari Rusia, Evgeny Ches menyulap plastik wrap menjadi kanvas. Evgeny melilitkan plastik wrap di antara batang pohon. Selanjutnya, ia melukis di atas plastik wrap tersebut. Lukisan yang ia buat terlihat tiga dimensi karena ia menyesuaikan objek lukisannya dengan lokasi.

2. Debu di Mobil

Tak ada yang suka jika debu menempel di mobilnya. Beberapa orang justru langsung mencuci mobil ketika debu menempel di mobilnya. Tak demikian dengan Scott Wade. Ia justru mengkreasikan debu-debu yang menempel di mobilnya menjadi sebuah karya lukis yang indah. Tinggal di daerah berdebu membuat mobilnya selalu keluar rumah dalam keadaan kotor. Daripada merutuki keadaan, ia justru asik bermain dengan debu-debu tersebut. Sekali gambar, ia bisa menghabiskan waktu selama enam jam. Alat-alat yang digunakan pun hanya jari tangannya atau kuas.

3. Sepatu

Bosan dengan penampilan sepatu lamamu? Tak perlu buru-buru membeli sepatu baru. Kita bisa merombak sepatu kita dan mengkreasikannya. Di tangan Iwan Rockickz, kita bisa merubah sepatu lama jadi baru kembali. "Biasanya kalau cowo-cowo hanya minta diubah warna atau ditambah strip di sekitar sepatu. Sementara kalau cewe-cewe suka ada ornamen tambahan," terangnya saat diwawancarai di Jakarta Sneaker Day, Sabtu (3/3). Menurutnya, sejumlah desain yang diminta harus menggambarkan karakter atau sejarah hidup sang pemilik sepatu. "Misalnya, Augie Fantinus yang ga bisa lagi bermain basket karena sakit jantung. Kami gambarkan bola basket dengan siluet jantung," terangnya.

4. Statement Jacket

Seniman statement jacket, Harits Alfadri Dewanto mengungkapkan, awalnya ia membuat statement jacket lantaran keresahannya akan sejumlah fenomena yang terjadi saat ini. Sebagai seorang seniman, pria yang kerap disapa Tejet ini menuangkannya dalam bentuk lukisan. Dalam menuangkan ide-ide liarnya, ia lebih memilih media jaket daripada kanvas. "Jaket itu adalah outfit yang kita pakai setiap hari, sepele sih tetapi sekecil apapun gambar di jaket orang pasti akan notice," ucap Tejet. Sama seperti menggambar di sepatu, menggambar di atas jaket juga harus menyesuaikan identitas sang pemilik. "Biasanya pemilik jaket ingin mengumumkan jati diri atau menyuarakan isi pikirannya di jaket yang dia kenakan," bebernya.

Sahabat merahputih itulah beberapa media yang dijadikan kanvas oleh para seniman. Menarik bukan? (Avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan