Marsha Timothy Pakai Dress Seberat 10 Kg di Wiro Sableng
Rabu, 29 Agustus 2018 -
AKTRIS Marsha Timothy harus mencoba akting yang cukup sulit dalam film terbarunya, Wiro Sableng. Dalam film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu, Marsha melakukan adegan terbang ke bawah jurang. Ia memerankan karakter Bidadari Angin Timur.
Dalam melakukan adegan tersebut, ia menggunakan tali pengaman. Sekiranya jarak menuju ke bawah jurang cukup dalam, sekitar 10 meter. Demikian diungkapkan Marsha saat ditemui di Jakarta Selatan, baru-baru ini. "Waktu syuting pernah latihan pakai sling digantung, tapi memang 10 meter pas di set," ujarnya.
Tantangan yang harus dilalui wanita 39 tahun itu tidak sampai di situ saja. Pasalnya, kostum yang ia kenakan juga sangat berat. Beratnya mencapai 10 kilogram. Meskipun membawa beban berat, ia tetap maksimal melakukan adegan dengan mengenakan dress yang tidak biasa itu. "Bajunya 10 kilo, lebih dari 10 kali lipat rasanya," tambahnya.

Dress tersebut memang sangat indah dengan warna biru keputihan. Saat mengenakan dress itu, ia juga harus melakukan adegan bertarung. Hal tersebut menjadi pertama kalinya bagi Marsha, melakukan adegan bertarung dan mengenakan kostum yang sangat berat.
Namun, istri Vino G Bastian ini tidak merasa terbebani harus melakukan akting yang cukup sulit. Alasannya, para kru balik layar bekerja dengan maksimal sehingga dapat menghasilkan adegan berkualitas. "Ketika syuting keberaniannya bertambah banyak. Saya percaya semua semua tim, Kang Yayan dan tim. Saat syuting beban enggak ada," paparnya.
Penasaran dengan akting suami
Vino G Bastian mendapat peran sebagai karakter utama, Wiro Sableng. Selalu bersama suami saat proses pengambilan gambar membuat Marsha penasaran dengan hasil akting sang suami. "Saya bangga sekali dengan hasilnya. Bangga sekali saya juga ikut terlibat, dan saya tau dari awal persiapan dan akhirnya terwujud, melihat Vino," imbuhnya.
Tidak hanya Vino, menurutnya, pemain lain yang terlibat, semisal Sherina Munaf, Aghniny Haque, dan Fariz Alfarizi, juga menampilkan akting yang berkelas. Semua berkat kerja keras para pemain dan tentu saja karena adaptasi novel keren karya Bastian Tito. "Yang lainnya juga luar biasa. Karakter-karakter yang dia (Bastian Tito) buat semuanya memang sudah hidup. Ketika difilmkan, rasanya senang banget bisa melihat karakter hidup," imbuhnya lagi.
Lebih banyak porsi latihan fisik

Perihal latihan ilmu bela diri demi totalitas akting, Marsha tidak memerlukan waktu lama untuk lihai melakukan gerakan bertarung. Akan tetapi, porsi latihan Marsha lebih banyak memperkuat kekuatan fisik. Itu berbeda dengan Vino yang memiliki arahan khusus dari koreografer dalam menguasai beberapa jurus bela diri. "Untuk latihan fisik 5-6 bulan saya ikut dari awal. Untuk Vino pastinya lebih banyak karena koreografinya juga banyak banget, jurusnya juga banyak banget," ungkap ibu satu anak ini.(ikh)